Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan peninjauan ke Pasar
Ngemplak, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (4/1) pagi, menilai
harga beras sudah stabil, dan ini akan berpengarh pasa inflasi.
Menurut Presiden, hal ini tidak terlepas dari stabilisasi yang
dilakukan melalui operasi pasar oleh Perum Bulog. Sejingga jika biasanya
pada bulan Desember-Januari harga beras naik tinggi, kalai ini tampak
terlibat stabil. Demikian juga beras medium juga tercukupi, harganya
saat dicek langsung oleh Presiden adalah Rp8.500 per kilogram.
“Memang yang banyak di pasar kan yang kurang beras di medium. Kalau
tadi melihat stoknya saya kira insyaallah enggak ada masalah,” kata
Presiden Jokowi.
Secara umum Ptrsiden Jokowi menilai harga bahan pokok cenderung
stabili. Yang naik itu adalah harga daging ayam, naik Rp1.000, tadi dari
Rp31.000 menjadi Rp32.000/kilo.
“Saya kira ini perlu perhatian meskipun naiknya Rp1.000 ini akan kita
perhatikan. Ini masalahnya itu kita pastikan karena di suplai pakan
ternaknya, suplai jagungnya ke peternak yang kurang sehingga itu
mempengaruhi juga harga daging,” ujar Presiden.
Presiden menegaskan, naik sekecil apapun harus diperhatikan karena
pemerintah ingin mengendalikan harga-harga, menurunkan inflasi. Ia
bersyukur karena jika inflasi tahun 2017 itu 3,61, kemarin (2018) 3,13.
Namun Presiden mengingatkan, bahwa yang namanya inflasi rendah atau
turun itu artinya harga juga turun. “Kalau inflasinya turun artinya
harga juga turun, jangan diartikan yang lain-lain. Itu sudah rumus,”
tegasnya.
Sumber : http://setkab.go.id/presiden-jokowi-harga-beras-stabil-harga-daging-ayam-perlu-perhatian/