"DIPA sudah di tangan kita, hendaklah dicermati bersama, agar kita memikirkan program strategis apa yang sekiranya bermanfaat untuk umat, apakah program perlu dan urgent dilaksanakan atau sebaiknya perlu ada revisi dan lain sebagainya," ucap Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin di Jakarta, Kamis (03/01).
Kamaruddin mengingatkan jajarannya agar lebih tanggap dan inovatif dalam merespon kebutuhan publik. Setiap unit harus mampu mengkreasi program-program yang bervariatif dan lebih bermanfaat. "Penyempurnaan terhadap program harus dilakukan berkesinambungan," ujarnya.
Kamaruddin berpesan agar tahun 2019 dilakukan penataan aplikasi sehingga lebih efektif dan efisien. Secara khusus, Dirjen Pendidikan Islam meminta jajarannya agar memperhatikan aplikasi EMIS. “EMIS agar mendapat perhatian sebagai sarana pelaksanaan tugas pelayanan sehingga performance kita bisa maksimal," ucap Kamaruddin.
Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam Imam Safei melaporkan, serapan anggaran DItjen Pendis tahun 2018 secara nasional sebesar 91,72 persen. Sampai saat ini, masih ada pencairan yang terkendala secara teknis karena masalah keterlambatan pengajuannya.
Sumber : https://kemenag.go.id/berita/read/509727/serahkan-dipa-2019--dirjen-pendis-ingatkan-program-inovatif-dan-variatif