Jakarta, Kominfo – Majelis Ulama Indonesia (MUI) berperan penting
dalam aspek komunikasi. Sebagai lembaga yang diisi para tokoh ulama dari
berbagai lintas keilmuan, MUI memiliki posisi dan peran strategis di
masyarakat.
“Peran MUI di bidang komunikasi menjadi sangat besar
dan bertambah besar. Mengapa? Karena kita sudah memasuki era digital.
Arus informasi yang berada di dunia digital itu sangat luar biasa,” kata
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dalam Seminar Nasional Majelis Ulama Indonesia bertajuk “Peran Ulama Menghadapi Disrupsi Informasi” di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Selasa (16/7/2019).
Menteri
Rudiantara lantas mencontohkan ketika MUI mengeluarkan fatwa tentang
Hukum dan Pedoman Bermuamalah Melalui Media Sosial di tahun 2017 lalu.
Menurutnya hal itu menjadi salah satu bentuk sinergi antara pemerintah
dan ulama dalam penanggulangan hoaks.
“Kehadiran
fatwa tersebut memberikan dampak yang positif terhadap masyarakat.
Masyarakat lebih berhati-hati ketika memposting sesuatu yang melanggar
aturan,” jelasnya.
Menteri Rudiantara berharap MUI dapat
memberikan rekomendasi maupun usulan lainnya kepada Kementerian Kominfo.
Hal tersebut, kata Rudiantara, guna merespon berkembangnya hoaks yang
saat ini menjadi konsen semua pihak. Bukan hanya pemerintah, tetapi juga
masyarakat luas.
“Mudah-mudahan ke depan ada kerjasama antara
umaro dan ulama. Antara MUI dengan Kementerian Kominfo, khususnya di
sisi komunikasi,” pungkasnya.
Sumber : https://kominfo.go.id/content/detail/19995/apresiasi-mui-menkominfo-sebut-fatwa-muamalah-medsos-bentuk-sinergi-pemerintah-dan-ulama/0/berita_satker