Semarang – Kepolisian Daerah Jawa Tengah dan Badan Koordinasi
Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI Jawa Tengah sepakat bersama untuk
meningkatkan kerjasama membangun masyarakat dan mahasiswa anti hoax,
kejahatan narkoba dan radikalisme.Hal ini tertuang dalam MoU yang
ditandatangani oleh Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Irjen Pol Dr.
H. Rycko Amelza Dahniel, M.Si dan Ketua Badko HMI Jateng Sahal Munir di
Lobby Mapolda Jateng, Rabu (18/9/2019)
Acara yang dihadiri oleh pimpinan mahasiswa, diantaranya KMMI, PMII,
IMM, GMNI, GMKI serta Ketua BEM Perguruan Tinggi di Jateng dikemas dalam
coffee morning penuh keakraban dan kekeluargaan.
Dalam
sambutannya, Kapolda Jateng Irjen Pol Dr. H. Rycko Amelza Dahniel, M.Si
menyampaikan Polda Jateng menyambut baik dalam rangka menciptakan
hubungan yang harmonis antara Polda Jateng dengan Himpunan Mahasiswa di
wilayah Jateng.
“Kemajemukan bangsa Indonesia harus dijaga dan
dipelihara sebagai modal sosial dan sumber kekayaan bangsa. Bhinneka
Tunggal Ika sebagai doktrin dan kesepakatan nasional harus dipertahankan
demi kelangsungan hidup bangsa Indonesia dalam hadapi dinamika
perubahan global.
Kapolda Jateng menegaskan, menjaga dan
mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah tanggungjawab
semua komponen bangsa, untuk mencegah setiap ancaman yang berupaya
memecah persatuan dan kesatuan bangsa.
“Kemajuan teknologi membawa
perubahan dalam peradaban manusia baik kearah positif maupun negatif,
untuk itu perlu adanya upaya untuk membendung dan mengantisipasi adanya
berita bohong atau hoax. Kita harus lebih bijak menerima informasi,”
imbuh Kapolda.
Terkait dengan narkoba, Kapolda Jateng
menyampaikan, masyarakat harus memiliki pengetahuan yang luas tentang
narkoba, agar lebih kecil kemungkinan untuk terjerumus didalamnya dan
tidak banyak lagi memakan korban.
“Upaya untuk memerangi narkoba
tidak bisa hanya dilakukan oleh aparat penegak hukum saja, namun harus
ada keterlibatan semua pihak terutama kalangan pelajar dalam hal ini
para mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki wawasan,
pengetahuan dan berintelektual tinggi, “kata Kapolda Jateng.
Terkait
dengan radikalisme, Kapolda Jateng Irjen Pol Dr. H. Rycko Amelza
Dahniel, M.Si menyampaikan bahwa saat ini pelaku dan jaringan terorisme
secara masif terus mencari dan menyiapkan generasi muda terutama dari
kalangan pelajar mahasiswa.
“Mari bersama – sama-sama menolak
paham radikal dan segala bentuk tindakan yang dapat memicu terjadinya
perpecahan dan perselisihan yang dapat berpotensi memicu terjadinya
konflik sosial di masyarakat. Mari kita bersama-sama dan bersinergi
untuk mewujudkan situasi Jawa Tengah yang aman damai dan kondusif, “ajak
Kapolda Jateng Irjen Pol. Dr. H. Rycko Amelza Dahniel, M.Si
Sumber : https://tribratanews.jateng.polri.go.id/2019/09/18/perangi-hoax-narkoba-dan-radikalisme-polda-jateng-gandeng-badko-hmi-jateng/