KUDUS– Pemerintah
Provinsi Jawa Tengah tidak dapat bekerja sendiri untuk mencapai
pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan pemerintah pusat sebesar tujuh
persen. Butuh sinergitas dengan pemerintah kabupaten/ kota untuk
mencapai target tersebut.
Hal itu ditegaskan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen saat
memberikan pidato kunci dalam acara Muskab VI Asosiasi Pengusaha
Indonesia (Apindo) se-wilayah Pantura Timur, di Hotel Gripta, Kudus,
Selasa (17/9/2019).
Menurutnya, bentuk sinergitas yang terjalin bisa berupa strategi dan
kebijakan dalam menarik investor. Misalnya, memberi kemudahan izin
berinvestasi dan menjaga kondusivitas wilayah. Apabila kebijakan dan
strategi yang diterapkan berhasil, akan menarik banyak investor.
Banyaknya investor yang masuk, akan berdampak pada pengurangan angka
kemiskinan dan pengangguran.
“Kalau industri tumbuh, otomatis membutuhkan karyawan. Jika
masyarakat sudah bekerja, akan mempunyai daya beli dan kesejahteraan
meningkat, sehingga kemiskinan dapat ditekan,” kata pria yang akrab
disapa Gus Yasin ini.
Untuk memikat investor, imbuh dia, yang diperlukan tidak hanya
ketersediaan lahan dan fasilitasnya, SDM, dan upahnya. Tidak kalah
pentingnya, dorongan pemerintah provinsi, kabupaten dan kota, untuk
menjaga komitmen bersama dalam memajukan ekonomi. Terlebih ke depan,
Jateng tidak lagi bersaing dengan provinsi tetangga, melainkan dengan
negara-negara lain.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Bupati Kudus Muhammad Hartopo
mengatakan, di sektor perizinan investasi, Pemkab Kudus sudah menerapkan
pelayanan satu pintu. Layanan tersebut sudah terintegrasi secara
elektronik, dan dapat diunduh.
Ia menambahkan, Kabupaten Kudus merupakan daerah dengan potensi
utamanya di bidang industri yang didukung oleh 80,83 persen dari sektor
industri. Sektor industri itu meliputi industri pengolahan tembakau
sebesar 73, 85 persen, dan industri pengolahan nontembakau 6,98 persen.
Kemudian sektor perdagangan 5,4 persen, sektor konstruksi 3,37 persen,
pertanian, kehutanan, dan perikanan 2,26 persen.
“Untuk kondisi tenaga kerja di Kudus rata-rata memiliki etos kerja
lebih tinggi, siap melaksanakan pekerjaan dengan produktivitas tinggi
serta loyal. Selain itu infrastruktur relatif baik, kondusi sosial
politik juga kondusif, serta biaya tenaga kerja kompetitif,” terangnya.
Sumber : https://jatengprov.go.id/publik/tarik-investor-izin-dipermudah/