Cari Blog Ini

Minggu, 24 November 2019

Bangun Kepercayaan Publik dengan Informasi yang Mudah Diakses

Jakarta, kpu.go.id – Bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU), membangun sebuah kepercayaan adalah hal mutlak yang terus diupayakan. Oleh karenanya di setiap kegiatan, lembaga yang lahir dari aspirasi reformasi ini terus berupaya untuk selalu terbuka dan memudahkan masyarakat untuk dapat mengaksesnya.
Dan diera digitalisasi seperti saat ini, prinsip tersebut tidak berubah bahkan semakin ditunjang dengan distribusi informasi yang bisa diakses dari manapun dan kapanpun.
Dan hal inilah yang kembali disampaikan Ketua KPU RI Arief Budiman saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Informasi Pencalonan (Silon) Gelombang III, Sabtu (23/11/2019). Dihadapan 184 orang peserta yang berasal dari 92 satker,  11 provinsi dan 81 KPU kabupaten/kota, Arief mengajak jajarannya untuk menjaga semangat transparansi ini dan memanfaatkan sistem informasi yang dimiliki untuk kemudahan masyarakat, stakeholder maupun  penyelenggara itu sendiri.
“Salah satu hal penting yang dikerjakan oleh KPU supaya pemilunya transparan dipercaya publik adalah penggunaan sistem informasi teknologi yang mudah dan bisa diakses oleh siapapun dan darimanapun,” ujar Arief.
Menurut Arief kemajuan teknologi saat ini berbeda jauh dengan situasi beberapa dekade lalu, bahkan beberapa tahun terakhir saja ketika sudah ada jaringan internet namun aplikasi mobile belum muncul. “Dulu KPU di akses dengan komputer dengan koneksi internet tapi sekarang sudah dapat diakses oleh mobile application,” tutur Arief.
Oleh karena itu khusus untuk Silon, Arief berpesan kepada para pelaku yang terlibat didalamnya untuk serius dalam bekerja. Mengingat tahapan pencalonan sendiri merupakan bagian penting dalam proses demokrasi yang juga menentukan tingkat kepercayaan publik. “Karena siapapun yang (nantinya) diputuskan oleh KPU berhak (mencalonkan), dia layak menjadi peserta pemilu,” ucap Arief.
Seperti diketahui Bimtek sebelumnya telah digelar untuk dua gelombang (I dan II), pada 19 dan 21 November 2019. Bertempat di Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Jakarta, tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pemahaman yang sama dalam menghadapi tahapan pencalonan. “Karena tahapan pencalonan ini adalah tahapan yang paling dekat khususnya untuk pencalonan perseorangan,” ujar Kepala Biro Teknis dan Hupmas, Nur Syarifah.



Sumber :  https://www.kpu.go.id/index.php/post/read/g79OMYdccwz-oyA10-fn-Im0fScs7sGZn5ZB0oLS2of39zNN97U_GZ5PLowiimMhGSrlfoiHQsB8Z6AHn7IE9Q~~/mFlPfpUyTfrcx30SlZSmne_vafVZh8EpTHEyjpXjcE8uZRlXYsS_UK1pOFWMFHQyV0kuAmfTBtpjPQKJyFEt9w~~