Jakarta, kpu.go.id – Bagi
Komisi Pemilihan Umum (KPU), membangun sebuah kepercayaan adalah hal
mutlak yang terus diupayakan. Oleh karenanya di setiap kegiatan, lembaga
yang lahir dari aspirasi reformasi ini terus berupaya untuk selalu
terbuka dan memudahkan masyarakat untuk dapat mengaksesnya.
Dan diera digitalisasi seperti saat ini,
prinsip tersebut tidak berubah bahkan semakin ditunjang dengan
distribusi informasi yang bisa diakses dari manapun dan kapanpun.
Dan hal inilah yang kembali disampaikan
Ketua KPU RI Arief Budiman saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis
(Bimtek) Sistem Informasi Pencalonan (Silon) Gelombang III, Sabtu
(23/11/2019). Dihadapan 184 orang peserta yang berasal dari 92
satker, 11 provinsi dan 81 KPU kabupaten/kota, Arief mengajak
jajarannya untuk menjaga semangat transparansi ini dan memanfaatkan
sistem informasi yang dimiliki untuk kemudahan masyarakat, stakeholder maupun penyelenggara itu sendiri.
“Salah satu hal penting yang dikerjakan
oleh KPU supaya pemilunya transparan dipercaya publik adalah penggunaan
sistem informasi teknologi yang mudah dan bisa diakses oleh siapapun dan
darimanapun,” ujar Arief.
Menurut Arief kemajuan teknologi saat
ini berbeda jauh dengan situasi beberapa dekade lalu, bahkan beberapa
tahun terakhir saja ketika sudah ada jaringan internet namun aplikasi
mobile belum muncul. “Dulu KPU di akses dengan komputer dengan koneksi
internet tapi sekarang sudah dapat diakses oleh mobile application,” tutur Arief.
Oleh karena itu khusus untuk Silon,
Arief berpesan kepada para pelaku yang terlibat didalamnya untuk serius
dalam bekerja. Mengingat tahapan pencalonan sendiri merupakan bagian
penting dalam proses demokrasi yang juga menentukan tingkat kepercayaan
publik. “Karena siapapun yang (nantinya) diputuskan oleh KPU
berhak (mencalonkan), dia layak menjadi peserta pemilu,” ucap Arief.
Seperti diketahui Bimtek sebelumnya
telah digelar untuk dua gelombang (I dan II), pada 19 dan 21 November
2019. Bertempat di Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI)
Jakarta, tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pemahaman yang sama
dalam menghadapi tahapan pencalonan. “Karena tahapan pencalonan ini
adalah tahapan yang paling dekat khususnya untuk pencalonan
perseorangan,” ujar Kepala Biro Teknis dan Hupmas, Nur Syarifah.
Sumber : https://www.kpu.go.id/index.php/post/read/g79OMYdccwz-oyA10-fn-Im0fScs7sGZn5ZB0oLS2of39zNN97U_GZ5PLowiimMhGSrlfoiHQsB8Z6AHn7IE9Q~~/mFlPfpUyTfrcx30SlZSmne_vafVZh8EpTHEyjpXjcE8uZRlXYsS_UK1pOFWMFHQyV0kuAmfTBtpjPQKJyFEt9w~~