Jakarta (Pendis) --- Sekitar 80 % otak manusia berkembang saat
rentang usia anak, hitungan 0 hingga 6 tahun. Itulah mengapa rentang
usia ini disebut sebagai The Golden Age atau Masa Keemasan Anak.
Kasubdit Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK)
Direktorat Pendidikan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen
Pendis), Victoria Elisna Hanah, menyampaikan hal tersebut saat
persiapan acara Gebyar PAI 2019 Siswa-siswi TK.
Dengan potensi sepenting itu, lanjut Victoria, Siswa TK harus
mendapatkan perlakuan yang optimal dalam upaya memberi dasar pemahaman
Pendidikan Agama Islam. "Dengan semangat untuk terus menjaga dan
menumbuhkembangkan pentingnya PAI bagi anak TK, Ditjen Pendidikan Islam
akan mengadakan Gebyar PAI siswa dan siswi Taman Kanak-kanak," Victoria
menjelaskan, di Jakarta, Selasa (19/11)
Gebyar PAI akan diadakan pada Kamis, 21 November 2019 di Gor Ahmad
Yani Mabes TNI Cilangkap, Jakarta. Direncanakan akan dihadiri ribuan
peserta dari siswa TK dan pendamping yang merupakan utusan dari wilayah
Jakarta, Jawa Barat dan Banten.
Dalam preses acara nanti, rencananya akan diisi arahan tentang
kebijakan pengembangan pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)
pada TK. Selain itu, acara ini akan menampilkan berbagai ekshibisi seni
Islam seperti tahfidz, hafalan doa-doa, dan keterampilan lain dari siswa
Taman Kanak-kanak.
Berbeda dengan pelaksanaan acara serupa pada jenjang yang lebih
tinggi (SD/SMP/SMA), untuk siswa TK ada kendala keikutsertaan peserta.
"Dengan usia yang masih dini, riskan untuk mengajak mereka dalam
kegiatan sebagaimana jadual dan rundown anak-anak pada jenjang yang
lebih tinggi," jelas Victoria. Untuk itu, susunan acara dibuat
sedemikian rupa menyesuaikan sisi alami siswa Taman Kanak-Kanak.
Rangkaian acara Gebyar PAI 2019 dikemas agar mampu menyegarkan
semangat bersama untuk terus mengisi Masa Keemasan anak dengan
nilai-nilai Pendidikan Agama Islam. "Perhatian terhadap insan PAI TK
perlu terus ditingkatkan. Jangan sampai upaya ini dilupakan begitu saja,
karena momen emas anak tidak akan berulang," terang Victoria.
Dalam upaya pengarusutamaan PAI pada siswa TK, pihaknya juga akan
memanfaatkan gelaran Gebyar PAI 2019 ini sebagai ajang untuk evaluasi
pengelolaan pengembangan pembelajaran PAI pada PAUD dan TK. Evaluasi
akan dilakukan pada semua tingkatan, mulai dari Kementerian Agama di
pusat, provinsi, dan kabupaten/kota dengan fokus pada upaya pengembangan
mutu pelaksanaan pengembangan pembelajaran PAI pada PAUD dan TK ke
depannya.
Direktorat PAI juga memberi tekanan khusus pada FKG (Forum Komunikasi
Guru) PAI pada PAUD dan TK dalam acara Gebyar PAI 2019. Mewakili
Direktorat PAI, Victoria mengharapkan agar penyelenggaraan
Gebyar PAI 2019 juga menjadi ajang silaturahim, promosi, dan berbagi
informasi antar FKG-PAI. Sebagai wadah pembinaan
guru PAI pada TK, keberadaan dan kontribusi FKG PAI tentu sangat
dibutuhkan dalam membangun sinergi pelaksanaan PAI pada TK.
Sumber : https://kemenag.go.id/berita/read/512121/gebyar-pai-2019-tk--ikhtiar-kemenag-siapkan-generasi-emas-paham-agama