Yogyakarta, Kemendikbud -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem
Anwar Makarim mengunjungi Museum Benteng Vredeburg, Yogyakarta, Senin
siang (18/11/2019). Dalam kunjungan singkat tersebut, Nadiem berpesan
agar keberadaan museum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama
generasi muda.
Didampingi oleh Kepala Museum Benteng Vredeburg,
Suharja, Mendikbud berkeliling mengunjungi Tata Pameran Diorama II dan
Diorama III. Selain melihat koleksi museum dan mengunjungi minirama yang
berisi visualisasi peristiwa-peristiwa sejarah perjuangan bangsa,
Mendikbud juga mencoba beberapa gim interaktif yang terdapat di Museum
Benteng Vredeburg Yogyakarta.
Kunjungannya ke museum yang
terletak di Nol Kilometer kota Yogyakarta ini sekaligus menjadi
kunjungan pertama Nadiem Makarim ke museum pengelolaannya berada di
bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ia berpesan agar keberadaan
museum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama generasi muda.
“Karena
museum ini merupakan satu-satunya museum di bawah Kemendikbud yang
berada di Yogyakarta, dan perannya sangat penting untuk generasi penerus
bangsa, keberadaannya harus bisa memenuhi kebutuhan masyarakat terutama
generasi muda,” tutur Nadiem kepada para pengelola museum.
Untuk
dapat menjawab kebutuhan generasi muda, museum dapat merancang berbagai
program yang menarik. “Hal tersebut bisa melalui program-program
kegiatan yang menarik dan bisa menjadi magnet bagi mereka tanpa
mengesampingkan visi misi museum,” tambah Nadiem.
Berbagai upaya
dalam mewujudkan visi museum sebagai pusat pelestarian nilai sejarah dan
perjuangan telah dilakukan oleh Museum Benteng Vredeburg. Hal tersebut
terus ditingkatkan melalui inovasi pelayanan publik berbagai kegiatan
yang melibatkan masyarakat.
Kegiatan yang telah berjalan, antara
lain, kegiatan mendongeng bersama anak-anak berkebutuhan khusus,
bekerja sama dengan Forum Komunitas Museum (FORKOM). Kegiatan ini
berhasil memecahkan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia, karena
melibatkan 1.299 anak berkebutuhan khusus.
Selain itu, Museum
Benteng Vredeburg juga menyelenggarakan kegiatan jelajah Malam Museum,
bekerja sama dengan Komunitas Malam Museum. Kegiatan ini mengundang
antusiasme tinggi di kalangan generasi muda. Bukan hanya itu, baru-baru
ini tiga ribu pesepeda onthel dari penjuru nusantara hingga luar negeri
pun berkumpul di museum dalam kegiatan Jogja Republik Onthel #2.
Berbagai upaya pelestarian nilai sejarah dan perjuangan bangsa melalui
museum diharapkan turut membentuk karakter bangsa yang kuat.
Sumber : https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2019/11/keberadaan-museum-harus-dapat-memenuhi-kebutuhan-generasi-muda