(Jakarta, 8/3/2020)
Setelah
pekan lalu mengantongi gelar juara di ajang Dutch Junior 2020, ganda
campuran Teges Satriaji Cahyo Hutomo/Indah Cahya Sari Jamil kembali naik
podium juara di ajang German Junior 2020. Teges/Indah yang dijagokan di
tempat kedua, mengalahkan ganda campuran Korea, Lee Hak Joo/Yoo A Yeon,
dengan skor 6-21, 21-16, 21-10.
Partai
semifinal ganda campuran dimainkan pagi ini pada pukul 09.00 waktu
Berlin, sedangkan partai final ganda campuran dimainkan di urutan kedua
dari pukul 10.00 waktu Berlin. Ini menjadi sebuah tantangan yang tak
mudah bagi Teges/Indah. Apalagi di semifinal mereka juga mesti berjuang
rubber game melawan wakil Malaysia, Muhammad Haikal/Low Yeen Yuan,
dengan skor akhir 21-17, 18-21, 21-17.
"Di game pertama, pasangan Korea langsung menekan, kami kurang siap di start-nya. Kami di awal ketinggalan jauh sekali," kata Indah soal laga final.
"Waktu game kedua dan ketiga kami main no lob pendek jadi susah buat lawan untuk main kencang. Kalau mereka balik ke pola mereka, kami coba main no lob
pendek lagi," lanjut Indah yang merupakan peraih gelar juara dunia
junior ganda campuran tahun 2018 bersama Leo Rolly Carnando.
Teges/Indah
telah mengikuti tiga tur Eropa dengan raihan dua gelar. Sebelum berlaga
di Dutch Junior dan German Junior, Teges/Indah mengikuti turnamen level
senior, Austria International Challenge 2020 dan terhenti di babak
perempat final.
Teges/Indah
baru saja dipasangkan awal tahun ini. Dikatakan Teges, ia tak terbebani
dipasangkan dengan Indah yang sudah lebih dulu mencatat prestasi di
level junior.
"Kami
saling percaya saja sama kemampuan partner kami, kami saling support.
Tidak ada beban partneran sama Indah. Saya pun ada keyakinan saya bisa
juara sama Indah," ujar Teges kepada Badmintonindonesia.org.
"Pertandingan
final hari ini memang luar biasa menguras energi karena waktunya mepet.
Tadi stamina saya sudah menurun banget, tapi saya memotivasi diri
sendiri, saya ngomong sama diri sendiri. Ini kan final, masa mau kalah,
tanggung satu pertandingan lagi bisa juara," tuturnya.
Sementara
itu, tiga wakil Indonesia harus mengakui keunggulan lawan mereka di
final. Tunggal putri Stephanie Widjaja dihentikan Manami Suizu (Jepang),
dengan skor 21-18, 15-21, 17-21. Alvi Wijaya Chairullah juga harus
mengakui keunggulan tunggal putra Malaysia, Kok Jong Hong, dengan skor
15-21, 15-21.
Ganda
putra Muhammad Rayhan Nur Fadillah/Rahmat Hidayat takluk dari ganda
putra Malaysia, Junaidi Arif/Muhammad Haikal, setelah bertarung tiga
game dengan skor 21-13, 18-21, 16-21.
Sumber : https://badmintonindonesia.org/app/information/newsDetail.aspx?/9039