Jakarta, wapresri.go.id
– Usai berakhirnya Ramadan, umat Islam bersiap menyambut Hari Raya
Idulfitri. Idulfitri merupakan momen besar bagi seluruh muslim di dunia
karena kerap dimanfaatkan untuk berkumpul bersama keluarga serta kerabat
untuk bersilaturahmi dan saling memaafkan.
“Ada
dua dosa kesalahan yang kita mintakan untuk diampuni. Yaitu kesalahan
kita kepada Allah yang kita lakukan setiap malam di bulan Ramadan,
tetapi ada kesalahan yang harus kita mintakan langsung kepada sesama
masyarakat, kepada sesama manusia, yaitu untuk meminta maaf. Itulah yang
kemudian biasanya pada saat Idulfitri kita melakukan silaturahim untuk
memohon maaf kepada sesama, kepada orang tua, kepada tetangga, kepada
saudara-saudara, supaya kita terbebas dari kesalahan di antara kita,”
ungkap Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin ketika menyampaikan
tausiah Ramadan di kediaman dinas Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2,
Jakarta Pusat, Rabu (20/5/2020).
Lebih
lanjut Wapres menekankan, walaupun saat ini Indonesia sedang dilanda
wabah Corona Virus Disease-2019 (Covid-19) dan pemerintah telah
mengeluarkan larangan mudik sebagai upaya untuk memutus mata rantai
penyebaran virus, silaturahmi tetap dapat dilakukan dengan memanfaatkan
teknologi.
“Pada saat sekarang ini
kita terhalang oleh adanya suasana Covid-19, sehingga kita sulit untuk
bisa bersilaturahim langsung. Tapi syukur alhamdulillah, kita sekarang
walaupun tidak bisa bertatap muka, kita [dapat] bersilaturahim melalui
media secara virtual. Kita bisa melalui WA (aplikasi WhatsApp), melalui
telepon, bahkan kita bisa melalui teleconference. Sekarang ini kita bisa
melakukan tanpa harus bertemu, dan ini juga bantuan teknologi,
alhamdulillah. Sehingga silaturahimnya tidak hilang karena ada media
yang bisa menghubungkan kita dengan orang tua, dengan tetangga dengan
saudara-saudara kita,” tegas Wapres.
Pada
kesempatan yang sama, Wapres juga menyatakan bahwa pemerintah akan
mengganti hari libur Idulfitri kali ini di waktu lain, yaitu pada saat
Iduladha (Hari Raya Haji). Oleh karena itu, Wapres mengimbau agar
kegiatan silaturahmi secara langsung dapat ditunda sementara dan diganti
pada waktu lain, yaitu pada saat Hari Raya Iduladha.
“Kita sebenarnya kalaupun tidak bisa sekarang, kita bisa menundanya. in syaa Allah
pemerintah akan menggeser libur lebaran ini. Mungkin ke saat nanti
libur panjangnya digeser ke Iduladha, jadi lebaran haji. Jadi kita
tinggal menggeser sedikit, mudah-mudahan Iduladha Coronanya sudah hilang
sehingga kita bisa bertemu [dan] bersilaturahim, hanya menggeser
waktunya,” imbau Wapres.
“Jadi
sekarang bisa melalui virtual, nanti kita bisa juga bergeser saat
Iduladha bertatap muka karena libur lebarannya oleh pemerintah akan
digeser. Jadi tidak kehilangan sesuatu,” tambahnya.
Mengakhiri
tausiahnya, Wapres mengucapkan “Selamat Hari Raya Idulfitri” dan sekali
lagi mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan teknologi dalam
melakukan silaturahmi.
“Karena itu
marilah kita bersabar. Kita pendam dulu untuk bertemu secara langsung,
yaitu untuk kemaslahatan kita, kemaslahatan orang tua kita, kemaslahatan
masyarakat semuanya, yang intinya fungsi silaturahimnya tidak hilang
karena kita bisa melakukannya secara virtual. Selamat Hari Raya
Idulfitri, maafkan lahir dan batin,” pungkas Wapres.