MAKASSAR - Menteri Pertanian Syahrul
Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak pengusaha lokal atau saudagar Bugis
untuk terlibat langsung dalam proses pembangunan pertanian nasional.
Menurutnya, pertanian adalah sektor strategis yang mampu menggerakan
roda perekonomian Indonesia dari hulu ke hilir.
Sebagai catatan, kata SYL, sektor
pertanian mengalami pertumbuhan tinggi, yakni sebesar 16,24 persen pada
triwulan II 2020 (QtoQ). Disisi lain, produksi dalam negeri terus
meningkat dan ekspor nasional terus melesat.
"Alhamdulillah selama ini stok
pangan kita cukup dan tidak ada impor yang dilakukan selama tiga tahun
terakhir. Bagi saya, orang Bugis itu hebat dan memiliki kekuatan yang
luar biasa. Karena itu saya mengajak untuk turut serta dalam membangun
sektor pertanian ini," ujar SYL Minggu, 15 Mei 2022.
SYL mengatakan, saat ini pertanian
memiliki anggaran kredit usaha rakyat (KUR) yang cukup besar. Jumlahnya
mencapai kurang lebih Rp 80 triliun. Uang sebesar itu sudah dikelola
untuk kepentingan pembangunan usaha tani.
"Maka itu saya berharap dari
Teman-teman pengusaha bisa turut serta membangun dan meningkatkan
kesejahteraan petani kita melalui layanan KUR," katanya.
Sebelumnya, SYL menemui para petani
di Desa Kayuloe Timur, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi
Selatan. Di sana, SYL menggelar penanaman padi IP300 serta penanaman
jagung varietas unggul pertiwi 2 dengan hasil panen Rata-rata 7,8 ton
per hektare.
Menurutnya, penanaman padi dan
jagung di Jeneponto adalah upaya pemerintah dalam meningkatkan produksi
nasional untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan ekspor. Apalagi kata
Mentan Jeneponto adalah wilayah subur yang bisa dijadikan sebagai daerah
percontohan penanaman IP300.
"Jeneponto adalah daerah yang luar biasa dan pertanian itu jawaban dari hadirnya kehidupan yang harus lebih baik," katanya.