Bali, 14 Mei 2022
Menteri Kesehatan RI
Budi Gunadi Sadikin menyampaikan usulan Indonesia untuk pembentukan dana
darurat ASEAN untuk pandemi. Dana darurat itu bisa membantu
negara-negara terdampak pandemi agar bisa digunakan tidak hanya untuk
COVID-19 tetapi juga untuk pandemi yang akan datang.
Untuk
ASEAN, saat ini kita sudah memiliki dana darurat khusus untuk COVID-19,
yaitu ASEAN COVID-19 Response Fund yang difasilitasi pengelolaannya
oleh Sekretariat ASEAN. Pengumpulan dana bersifat voluntary dan terbuka
untuk dukungan dari negara mitra.
Dana tersebut
dapat digunakan untuk mendukung kesiapsiagaan dan respon, termasuk
mendanai proyek-proyek peningkatan kapasitas negara-negara anggota
ASEAN. Sejak diadopsi pada akhir tahun 2020, hingga saat ini sudah
terkumpul dana pledge USD 30 juta yang di antaranya masih terkumpul USD
25 juta dan yang sudah terpakai USD 10 juta untuk pengadaan vaksin.
Sementara kontribusi Indonesia sebesar USD 150 ribu.
''Emergency
fund yang sudah maju adalah G20, sudah ada persetujuan dari
negara-negara G20 untuk mengadakan dana darurat ASEAN tersebut. Karena
sebenarnya kita juga berfikir kalau dunia sudah ada emerging fund, maka
untuk skala ASEAN juga bisa mengikuti dan mensinergikan dengan mekanisme
yang ada saat ini untuk COVID-19,'' katanya pada konferensi pers di
sela pertemuan 15th AHMM di Bali, Sabtu (14/5).
Untuk
saat ini, kata Menkes, pihak nya juga akan menyelesaikan pembentukan
Pusat Kedaruratan Kesehatan Masyarakat dan Penyakit Menular ASEAN atau
ASEAN Center for Public Health Emergencies and Emerging Diseases
(ACPHEED).
Saat ini masih dalam tahap membereskan center-center untuk prevention, detection (surveilans), dan response dulu.
''Nanti
sudah terbentuk yang prevention, surveilans, detection, dan response,
ini kita akan diskusikan mengenai kebutuhan adanya fund untuk pandemi,
beyond COVID-19 di kawasan ASEAN ini,'' tambah Menkes Budi.
''Kalau
nanti sudah terbentuk Insya Allah Presiden Jokowi pada saat Keketuaan
Indonesia untuk ASEAN tahun 2023, akan bisa meluncurkan fund tersebut
yang khusus untuk membantu negara-negara yang kesulitan pada saat
mengalami krisis kesehatan,'' tuturnya.
Terkait
emergency fund hasil G20 terakhir di Amerika, Menkes mengaku dirinya
bersama Menteri Keuangan RI Sri Mulyani siap membantu pelaksanaan
emergency fund untuk membantu negara-negara yang terkena pandemi di
manapun di seluruh dunia. Ini adalah inisiatif dari presidensi G20
terakhir di Amerika.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak[at]kemkes[dot]go[dot]id