Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan dan Menteri Ekonomi Uni Emirat Arab (UEA), Abdulla bin Touq Al Marri melakukan penandatanganan Indonesia-United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUAE CEPA) di Abu Dhabi, Jumat (1 Juli). Pertukaran CEPA telah disaksikan oleh kedua kepala negara. (Photo by: Biro Pers Setpres)
Presiden RI, Joko Widodo menyambut positif penyelesaian IUAE-CEPA sejak diluncurkannya pada September 2021. Persetujuan IUAE CEPA menjadi sarana bagi kedua negara dalam upaya peningkatan hubungan perdagangan bilateral. UEA dapat menjadi pintu masuk (hub) untuk akses pasar produk Indonesia ke negara-negara tujuan nontradisional, di kawasan Teluk, Timur Tengah, Afrika, dan Asia Selatan. (Photo by: Biro Pers Setpres)
Pencapaian ini sesuai dengan target yang diberikan oleh kedua kepala negara, yaitu terselesaikannya perundingan dalam waktu kurang dari satu tahun. Penandatanganan IUAE CEPA menjadi momentum bersejarah karena ini kali pertama Indonesia memiliki perjanjian dagang dengan negara di kawasan Teluk.
Isu Ekonomi Islam dalam IUAE CEPA juga menjadi satu catatan sejarah bagi Indonesia. Untuk kali pertama, isu ekonomi Islam/syariah dimasukkan sebagai salah satu cakupan persetujuan kemitraan ekonomi komprehensif dengan negara mitra dagang Indonesia.