Cari Blog Ini

Sabtu, 01 Oktober 2022

Indonesia dan Iran Menuju Tahap Akhir Penyelesaian Perundingan PTA

 



Jakarta, Indonesia  dan  Iran  telah  menyelesaikan perundingan  putaran ke-6 Indonesia–Iran Preferential Trade Agreement (II-PTA). Perundingan ini dilaksanakan secara hibrida pada 29 September–1 Oktober2022 di Kuta, Bali.

Delegasi  Indonesia  dipimpin  Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan  InternasionalDjatmiko Bris Witjaksonodandidampingi Direktur Perundingan Bilateral Johni Martha. Sedangkan Delegasi Iran  dipimpin Head  of  International  Agreements,  Vice-Presidency  for  Legal  Affairs  (LVP),  Vice Presidency of the Islamic Republic of Iran, Mehdi Piri.

“Iran merupakan mitra dagang nontradisional  yang  potensial  bagi  Indonesia  dan  perlu  digarap secara  optimal.  Untuk  itu,  kelanjutan  perundingan  PTA  dengan  Iran  diharapkan  akan  membuka peluang bagi Indonesia dalam meningkatkan ekspor menuju pasar yang lebih luas,”kata Djatmiko.

Djatmiko menjelaskan, perundingan II-PTA sebelumnya telah berlangsung lima putaran dan empat kali  pertemuan  intersesi.  Perundingan  ini  juga  sempat  tertunda  beberapakali  karena  dampak pandemi  Covid-19.  Namun,  kedua  pihak  sepakat  untuk  melanjutkan perundingan dan  membahas seluruh isu pending sebagai upaya untuk mencapai target penyelesaian tahun ini.

“Perundingan  berlangsung  lancar  dan  kedua  pihak  saling  menunjukkan  fleksibilitas sehingga sebagian besar isu berhasil disepakati. Saya yakin, dengan komunikasi yang intensif dan kolaborasi yang baik, beberapa isu yang tertundalainnya akan dapat segera diselesaikan,”jelas Djatmiko.

Djatmiko menambahkan,    pembahasannaskah PTA mencakup    dua aspek utama,yaitu perdagangan barang dan ketentuan asal barang. “Terkait aspek perdagangan barang, kedua pihak sepakat   untuk   memasukkan   kerja   sama   imbal   dagang.   Hal   ini sebagai   bentuk   fasilitasi perdagangan dalam rangkamendorong peningkatan perdaganganbilateral,"imbuhnya.

Disamping  naskah  perjanjian, lanjut  Djatmiko, kedua  pihak  juga  membahas  isu  akses  pasar mengenai  cakupan  produk  yang  akan  diberikan tarif  preferensi. Keduanyatelah  melakukan pertukaran  daftar  produk  yang  menjadi  kepentingan  masing-masing  pihak agar  dapatdiberikan tarif preferensi.

“Indonesia dan Iranmemiliki semangat yang sama untuk segera menyelesaikan perundingan PTA. Penyelesaian perundingan   diharapkan dapat diumumkan   saat   kunjungan Presiden   Iran   ke Indonesia yang rencananya dijadwalkan padaakhir bulan Oktober 2022,” tutup Djatmiko.

Delegasi  Indonesia  diperkuat  perwakilan  dari  sejumlah  kementerian  dan  lembaga  terkait,  baik yang  hadir  secara  luring  maupun  daring.  Contohnya, Kementerian  Luar  Negeri, KementerianKeuangan,   Kementerian   Pertanian,   Kementerian   Perindustrian,   Kementerian   Kelautan   dan Perikanan,  Kemeterian  Energi  dan  Sumber  Daya  Mineral,  Kementerian  Lingkungan  Hidup  dan Kehutanan,  Kementerian  Kesehatan,  Badan  Pengawas  Obat  dan  Makanan,  serta  Kedutaan  BesarRepublik Indonesia di Tehran.

Sekilas Perdagangan Indonesia-Iran

Pada   Januari–Juli2022,   total   perdagangan   Indonesia-Iran   mencapai   USD   163,2   juta   atau meningkat 62,33 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.Sementara itu, total perdagangankedua  negara  pada  2021  mencapai  USD  208,8  juta  atau  menurun  3,33  persen dibanding 2020. Pada 2021, ekspor Indonesia ke Iran USD 187,2 juta atau turun 5,60 persen, dan impor  Indonesia  dari  Iran  USD  21,6  juta  atau  naik  22,10  persen.  Indonesia  mencatatkan  surplus USD 165,5juta terhadap Iran.

Komoditas  ekspor  utama  Indonesia  ke  Iran  adalah  kacang,  minyak  kelapa  sawit,  sepeda  motor, serat  kayu,  dan  asam  lemak  monokarboksilat  industri.  Sementara  itu,  komoditas  impor  utama Indonesia  dari  Iran  adalah  turbo  jet  dan  turbin  gas  lainnya,  kurma,  batang  besi  atau  baja, instrumen, apparatus dan model yang dirancang untuk keperluan peragaan, serta alkaloid. 

 

 

Sumber : https://www.kemendag.go.id/id/newsroom/press-release/indonesia-dan-iran-menuju-tahap-akhir-penyelesaian-perundingan-pta-1