JAKARTA – Ibu Negara RI Iriana Joko
Widodo meminta Ketua dan Pengurus Tim Penggerak PKK agar turun ke
lapangan. Sehingga, mereka tahu kondisi di wilayah masing-masing.
Hal itu disampaikan Iriana, saat membuka Rapat
Koordinasi Nasional Tim Penggerak PKK 2022, di Jakarta International
Expo, Senin (28/11/2022). Menurutnya, gerakan PKK sangat penting untuk
menyelaraskan program dan pencapaian target program pemerintah.
Sehingga, bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara.
“Program-program prioritas kegiatan PKK agar dapat
membantu masyarakat dalam menghadapi, terutama krisis pangan. Program
PKK berjalan beriringan dengan program pemerintah,” bebernya.
Iriana mengapresiasi sejumlah program prioritas PKK.
Salah satunya, peningkatan kemandirian dan ketahanan pangan keluarga
dengan gerakan menaman tanaman pangan untuk konsumsi keluarga. Budidaya
tanaman obat keluarga (Toga), khususnya selama pandemi Covid-19 sangat
bermanfaat bagi semuanya.
Tak kalah pentingnya, imbuh Iriana, menjaga ketahanan
keluarga dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan olahraga, menjaga
kebersihan keluarga dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan olahraga,
menjaga kebersihan dan pola konsumsi makanan sehat.
Iriana juga mengingatkan pentingnya mengembangkan
ketahanan ekonomi keluarga dengan mendorong usaha mikro, kecil, dan
menengah (UMKM) dan industri rumah tangga. Di bidang teknologi, Ibu
Negara mendorong para anggota penggerak PKK untuk menumbuhkan literasi
digital di lingkungan keluarga.
“Juga menumbuhkan literasi digital di keluarga,
menyediakan lebih banyak waktu untuk mendampingi putra-putri kita agar
mampu beradaptasi dengan cepat dan juga bersikap bijak di era digital,”
tambahnya.
Selain itu, membangun kepedulian sosial antartetangga,
antarkampung, antarsesama, dengan memperkuat semangat saling membantu,
bergotong royong.
“Meski gerakan PKK bersifat relawan, anggota PKK bekerja
dengan hati, berkolaborasi, bersinergi, bekerja dengan penuh tanggung
jawab. Saya berharap Ibu Ketua dan yang hadir bisa terjun ke wilayah
masing-masing, karena kalau tidak terjun ke wilayah kita tidak tahu apa
yang ada di wilayahnya,” terang Iriana.
Sementara, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah,
Atikoh Ganjar Pranowo, yang hadir dalam Rakornas, mengapresiasi arahan
dari Ibu Negara. Terlebih, dengan semangat yang terus digelorakan.
“Ibu Negara memberi arahan, tetap semangat, memberikan
kemanfaatan bagi masyarakat meskipun kita relawan tapi kontribusi kita
masih ditunggu. Baik dalam penanganan stunting, gizi, ketahanan pangan
keluarga, kesehatan, dan pembentukan karakter masyarakat,” beber Atikoh.
Dia menyampaikan, di Jawa Tengah, 10 Program Pokok PKK
sudah terimplementasikan dengan baik, sampai tingkat grassroot, yakni
dasa wisma. Dia menyampaikan terima kasih atas sumbangsih tim penggerak
PKK dan kader, salah satunya, dalam penanganan stunting.
“Penanganan stunting (kader berperan) mulai di posyandu,
membantu penimbangan, dan identifikasi. Kalau ada balita yang ditemukan
kasus, treatment-nya seperti apa, tindak lanjutnya seperti apa, edukasi
masalah gizi untuk pemenuhan gizi beragam, bergizi, seimbang, termasuk
bagaimana keluarga itu bisa memberikan kontribusi ketahanan pangan di
masing-masing keluarga, seperti Hatinya PKK. Nanam di halaman
masing-masing tanaman produktif, sehingga bisa memberikan sumbangsih
ketahanan pangan keluarga,” ungkap Atikoh.
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Tim Penggerak PKK Tri Tito Karnavian juga menyerahkan hadiah bagi pemenang lomba vlog. Perwakilan Jawa Tengah, yakni TP PKK Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, meraih Juara I, mengusung Pangan Aman Menuju Generasi Emas (Paman Gemas).