BOYOLALI – Gubernur Jawa Tengah Ganjar
Pranowo mengajak warga difabel memanfaatkan platform media sosial, untuk
aktivitas jual beli. Ia juga mengajak mereka agar mengoptimalkan
fasilitas yang diberi pemerintah, untuk memamerkan karya agar dikenal
lebih luas.
Hal itu disampaikan Ganjar, seusai menjadi inspektur
upacara Hari Lahir Pancasila, di Alun-alun Pancasila, di Kecamatan
Cepogo Kamis (1/6/2023). Setelah memimpin upacara, ia menyempatkan diri
meninjau 16 kios UKM, yang mewakili 15 desa di Cepogo dan satu khusus
untuk warga difabel, di sisi selatan patung garuda.
Perhatian Ganjar, kemudian tertuju kepada sebuah kios
UKM yang diperuntukkan khusus bagi difabel. Di sana ia melihat
keterampilan warga disabilitas yang tergabung dalam Forum Komunikasi
Difabel Boyolali (FKDB), tak kalah hebat dengan masyarakat umumnya. Ada
yang membikin kerajinan batik, jamu, hingga jual beli bibit tanaman.
Koordinator FKDB Kecamatan Cepogo Suparjo mengaku diberi dua pesan khusus oleh Ganjar.
“Tadi disuruh untuk fokus di online agar makin
laku, dan dengan adanya ruko di kecamatan ini diharapkan difabel bisa
keluar bergabung dengan yang lain, agar bisa bersatu,” ucapnya.
Menurutnya, banyak dari difabel di Kecamatan tersebut
yang memiliki karya. Namun, dengan kondisi yang dimiliki, mereka merasa
kurang percaya diri dalam membaur dan memasarkan produk yang telah
dimiliki.
Ia menyebut, selama ini masih kurang optimal memasarkan
produk melalui platform digital. Namun, selalu saja ada produk yang
terjual dalam kurun sebulan.
Ketua Umum FKDB Sri Setianingsih menyebut sangat
terbantu dengan program pemerintah yang memfasilitasi ruko bagi
disabilitas. Menurutnya, hal
Itu menjadi kesempatan bagi mereka menampilkan karya dan meningkatkan kepercayaan diri.
Saat ini, di Boyolali ada sebanyak 7.849 disabilitas yang tersebar di seluruh kecamatan.
“Memang ketika mendapat program dari bupati bisa
menyasar hingga desa dan kecamatan. Jadi bisa merata dan disabilitas di
Boyolali terberdayakan dan mandiri,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Boyolali M. Said Hidayat menyebut gagasan untuk memberikan kios bagi UKM tidak lepas dari prakarsa Ganjar.
“Ada 16 kios, yang kita bangunkan semua kita namakan desa di Cepogo. Tersisa satu untuk saudara kita difabel Cepogo. Ini juga atas pesan arahan beliau Pak Ganjar Pranowo, cintai bangun Boyolali aja ana sing kether (jangan ada yang tertinggal),” pungkas Said.