ASMAT (1 Juni 2023) –
Pada momen lahir Pancasila, Kamis (1/6), Menteri Sosial Tri Rismaharini
merayakannya bersama masyarakat di Distrik Agats, Kabupaten Asmat,
Papua Selatan. Mensos Risma menyerahkan bantuan pemberdayaan sosial
berupa 27 kapal fiber longboat hingga mengupayakan pemenuhan gizi
anak-anak di Distrik tersebut.
Mensos
memaknai perisitiwa ini sebagai “Pancasila dalam Tindakan”. “Ya, dari
awal mau merayakan hari lahir Pancasila, mencoba menerjemahkan Pancasila
dalam tindakan. Bukan hanya persatuan indonesia dan keadilan sosial
yang kita terjemahkan, dalam hal ini supaya warga Asmat bisa merasakan
bahwa Pancasila ada maknanya bersama-sama kami," ungkapnya.
Mensos
Risma menyatakan bahwa pemberian bantuan ini untuk memenuhi salah satu
kebutuhan primer masyarakat di Agats, yaitu trasportasi air seperti
kapal-kapal, sehingga kapal fiber yang diserahkan, diharapkan dapat
membantu kegiatan niaga masyarakat.
"Kita
bantu kapal selain untuk usaha mereka mencari ikan atau menjual
produknya, tapi juga untuk akses transportasi," ujar Mensos Risma di
Keuskupan Agats.
Bantuan
kapal fiber longboat, bibit ternak babi 1.000 ekor, ribuan pasang
pakaian dan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) sebanyak 100
unit, diserahkan Mensos Risma secara simbolis kepada Uskup Keuskupan
Agats Aloysius Murwito dan Bupati Asmat Elisa Kambu.
Mensos
juga memenuhi kebutuhan gizi anak-anak di Agats dengan membagikan telur
hasil dari pemberdayaan sosial ayam petelur dari Kemensos. Di sana,
Keuskupan Agats menerjemahkan visi Mensos Risma dalam "Gerakan Sabutir
Telur".
Selain itu, Mensos Risma juga membagikan makanan ringan untuk anak-anak yang berkumpul tidak jauh dari Keuskupan Agats.
"Karena
Agats sangat spesial, dia tanahnya enggak bisa ditanami, sehingga saya
mengusahakan untuk bagaimana gizi ini bisa diambil dari peternakan ayam
petelur, dan kampung di sana karena sungainya sangat keruh, maka kita
bantu lele," ujar Mensos.
Mensos
Risma juga bercerita bahwa di Distrik Agats juga memiliki masalah air
bersih, sehingga Mensos Risma juga memberikan bantuan salinasi air payau
di tiga titik untuk air minuman. Air hasil salinasi tersebut juga
diminum oleh anak-anak.
Tiga
titik salinasi minuman terdapat di RSUD Agats, Masjid An-Nur, dan
Museum Agats. Mensos Risma mengatakan pihaknya menerima permintaan dua
titik salinasi lagi, sebab masyarakat masih sangat bergantung dengan air
hujan.
Menurut
Mensos, masyarakat di Agats sudah memiliki banyak kegiatan. Saat ini
masyarakat mau bergerak untuk usaha menjahit dan kegiatan tambak udang.
Kedepan, Kementerian Sosial dalam hal ini akan memberikan bantuan kolam untuk produksi udang, dan pengolahan kerupuk udang.
Uskup
Keuskupan Agats Aloysius Murwito menyatakan bantuan-bantuan dari
Kemensos sangat berarti. "Kementerian Sosial cukup tanggap terhadap
kebutuhan kami. Seperti 27 longboat yang akan dipergunakan untuk bawa
hasil bumi, pemenuhan gizi dengan memberikan telur, nah ini kan luar
biasa," katanya.
Selain
bantuan, Aloysius Murwito juga mengaku terobosan-terobosan ini menarik
yang merupakan rangsangan-rangsangan dan didukung dengan petugas
lapangan yang bisa memotivasi masyarakat.
Rincian
bantuan Kementerian Sosial yang diserahkan ke penerima manfaat melalui
Keuskupan Agats yakni 27 kapal fiber glass long boat, bantuan stimulan
pemberdayaan ternak babi sepasang kepada 500 penerima manfaat, sarana
dan prasarana seperti PJUTS, workshop kapal fiber glass, dan pakaian
harian untuk 500 penerima manfaat.