Jakarta, Indonesia - Kementerian Luar
Negeri menggelar penganugerahan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award
(HWPA) 2023 untuk memberikan apresiasi kepada mereka yang telah berjasa
dalam upaya pelindungan WNI. Tahun ini, HWPA diberikan kepada 23
individu/entitas yang antara lain terdiri dari Kepala Perwakilan RI,
mitra Perwakilan RI, pegawai Kemlu, masyarakat sipil, jurnalis, dll.
Menlu
RI Retno Marsudi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada para
pemenang atas kontribusinya dalam memberikan pelindungan WNI.
“Malam
hari ini kita kembali berkumpul untuk memberikan apresiasi kepada para
insan pelindung warga negara Indonesia yang bergerak atas nama
kemanusiaan, dan bekerja keras tanpa lelah, tanpa batas, beyond their call of duty.
Kontribusi positif mereka senantiasa turut menyokong prioritas
diplomasi Indonesia selama satu dekade terakhir," kata Menlu Retno.
“Saya
ucapkan selamat dan terima kasih atas semangat, peran aktif dan
ketulusan para penerima HWPA dalam upayanya memberikan pelindungan
kepada para WNI di luar negeri. Kiprah Ibu Bapak para penerima HWPA 2023
memotivasi kita semua untuk terus memberikan yang terbaik bagi bangsa,"
tambahnya.
Menlu menyampaikan
bahwa tantangan pelindungan WNI ke depan semakin kompleks, mulai dari
bencana alam, konflik bersenjata, hingga perkembangan modus kejahatan
transnasional yang semakin canggih. Jumlah kasus WNI di luar negeri kian
meningkat dari waktu ke waktu, dari 35.149 kasus pada 2022 menjadi
53.598 pada 2023, atau naik lebih dari 50% dalam setahun.
Sepanjang
2023, repatriasi 1.119 WNI berhasil dilakukan dari berbagai situasi
darurat, termasuk dari zona konflik dan bencana alam. Selain itu,
terdapat peningkatan tren kejahatan perdagangan orang terkait online scam di kawasan. Sejak 2021, sebanyak 3.428 WNI menjadi korban kasus online scam.
“Penting bagi kita untuk bekerja sama dan memastikan agar kawasan kita tidak menjadi safe haven bagi para pelaku TPPO," ujar Menlu.
Menlu
menegaskan pentingnya kolaborasi semua pihak untuk memastikan
pelindungan WNI dari hulu ke hilir. Aspek pencegahan di dalam negeri
harus diperkuat, antara lain melalui edukasi mengenai proses imigrasi
yang aman, penyiapan keberangkatan calon pekerja migran yang tepat guna,
dan koordinasi antar-pemangku kepentingan.
HWPA
telah diberikan sejak tahun 2015 dengan total penerima 178, terdiri
atas sembilan kategori yakni, yaitu Kepala Perwakilan RI, Staf
Perwakilan RI, Mitra Kerja Kemlu, Mitra Kerja Perwakilan RI, Instansi
Daerah, Jurnalis/Media/Influencer, Masyarakat Madani, Pelayanan Publik
di Perwakilan RI, dan Tokoh Peduli.
Pada
penganugerahan HWPA tahun ini juga telah diluncurkan buku berjudul
“Menghadirkan Negara Hingga Ujung Dunia" yang berisi catatan perjalanan
Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award selama sewindu.
Buku ini bukan sekedar catatan kisah dan refleksi penyelenggaraan HWPA, melainkan juga cerminan ikhtiar Kementerian Luar Negeri dalam mewujudkan alinea ke-empat Pembukaan UUD 1945 untuk melindungi segenap bangsa Indonesia melalui diplomasi pelindungan WNI.