Bali, 26 April 2024 - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar rapat final
persiapan pelaksanaan “The 2nd UN Tourism Regional Conference on the
Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific” yang akan
berlangsung di BICC The Westin Resort, Nusa Dua, Bali, pada 2 - 4 Mei
2024.
Bertempat
di Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bali, Sekretaris Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Sekretaris Utama Badan Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif, Ni Wayan Giri Adnyani menjelaskan bahwa persiapan untuk
konferensi tersebut telah berjalan sekitar 90 persen.
“Dari
sisi peserta, ada 42 negara yang akan hadir dan nanti ada 23 pembicara
internasional. Sementara untuk dalam negeri, ada 170 peserta yang akan
hadir dan sudah kita setop dari awal April 2024 walaupun sebenarnya
minat peserta dalam negeri masih tinggi. Sayangnya, kita hanya bisa
mengalokasikan sebanyak 200 peserta,” ungkap Giri saat ditemui setelah
rapat, Jumat (26/4/2024).
Giri menambahkan bahwa secara substansi para pembicara sudah siap dengan topiknya masing-masing.
Konferensi
ini diharapkan dapat memperkuat capaian sektor pariwisata dan ekonomi
kreatif, yang mana data menunjukkan bahwa tenaga kerja perempuan di
sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia saat ini berjumlah
lebih dari 50 persen.
“Dengan hadirnya para pembicara internasional, terutama di wilayah Asia Pasifik, kita juga akan belajar dari negara-negara lain. Pada rountable tingkat Menteri dan Leaders, kita akan belajar capaian dari negara-negara tersebut dan seperti apa implementasi dari women empowerment di sektor pariwisata mereka serta tantangan-tantangan yang dihadapi,” tambahnya.
Giri
mengatakan bahwa UN Tourism Conference akan menjadi semacam bola salju,
dimana peserta yang hadir akan saling belajar sehingga memberikan
kesempatan yang lebih luas bagi perempuan untuk menduduki posisi-posisi
strategis di sektor pariwisata dan bukan hanya tenaga kerja di level
bawah.
Selanjutnya,
masih dalam rangkaian acara UN Tourism Conference, akan digelar
kegiatan Green Action: Carbon Footprint Offsetting berupa penanaman
pohon bakau pada hari ke-2 yang bertempat di Telaga Waja, Tanjung Benoa,
dengan menggandeng CarbonEthics sebagai mitra untuk kalkulasi emisi
karbon.
Nantinya, pelaporan atau storytelling emisi karbon tersebut akan dilakukan pada saat closing ceremony UN Tourism Conference melalui format infografis hasil perhitungan karbon dari pelaksanaan konferensi.
Pada
hari terakhir, para peserta akan diajak untuk mengunjungi ARMA Museum
& Resort di Ubud, Bali, dalam agenda Interactive Cultural and
Natural Tour.
Di
sana, telah disiapkan beberapa aktivitas diantaranya belajar kelas tari
Bali, membuat sesajen, mengukir kayu, mengunjungi museum tradisional
dan kontemporer, melukis, belajar gamelan Bali, dan demo masak.
Dari sisi pariwisata, event internasional ini harus dipersiapkan secara matang karena merupakan wahana promosi bagi pariwisata Indonesia dan Bali khususnya
Hadir dalam acara tersebut secara daring Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani; Direktur Hubungan Antar Lembaga, Yulia; dan Inspektur I, Nina Azhari. Sedangkan beberapa perwakilan dari satuan kerja terkait hadir secara luring. Diantaranya Kepala Pusat Pengembangan SDM Parekraf, Andar Danova L. Goeltom; perwakilan dari Direktorat Tata Kelola Destinasi; Direktorat Komunikasi Pemasaran; Direktorat Wisata Minat Khusus, Direktorat Hubungan Antar Lembaga, dan Direktorat Wisata MICE.
Turut hadir pula dalam rapat koordinasi tersebut Ketua Poltekpar Bali, Ida Bagus Putu Puja, beserta beberapa jajarannya.