Jakarta, 25/4/2024 Kemenkeu – Dalam acara Peringatan Hari Kartini di
lingkungan Kementerian Keuangan, Menkeu Sri Mulyani mengungkapkan
kekagumannya terhadap sosok, pemikiran, dan cita-cita perjuangan Raden
Ajeng Kartini. Menurutnya, pemikiran Kartini yang tertuang dalam
surat-suratnya sejak 125 tahun silam sarat dengan nilai-nilai
perikemanusiaan yang adil dan beradab .
"Kita yang perempuan baca itu pun kita saya sangat kagum kok bisa ada
pemikiran yang begitu luar biasa sangat tidak hanya cemerlang passionate
tapi juga bisa menemukan aspek-aspek apa yang disebut nilai-nilai
perikemanusiaan yang adil dan beradab di dalam seorang Kartini," ujar
Menteri Keuangan Sri Mulyani di Gedung AA Maramis Jakarta pada Kamis
(25/4).
Selaras dengan tema acara "Kartini Menembus Batas, Menuju Ekonomi
Inklusif", Menkeu mengungkapkan bahwa di kehidupan sehari-hari kerapkali
terdapat banyak batasan yang tidak nampak secara fisik tetapi justru
jauh lebih kuat dalam membatasi.
"Banyak batas yang tidak nampak namun dia jauh jauh jauh lebih powerful
untuk membatasi, ya kan? Batasnya nggak ada, physically nggak ada, namun
dia powerful membatasi. Yang dibatasi itu apa? Batasin pertama kalau
Raden Ajeng Kartini dari surat-surat beliau, it is about pembatasan
dalam berpikir," ungkap Sri Mulyani.
Untuk itu, Menteri Keuangan mendorong para perempuan bisa menjadi
Kartini masa kini yang mampu menembus berbagai batasan dalam meraih
mimpi-mimpi.
"You can create your own story, Kartini ala hari ini. Cari sumber
inspirasi yang menguatkan diri Anda. Impian anda tidak boleh di-give up.
Raih mimpi itu. Atasi apa yang disebut batas dan terus dengan
keperempuanan Anda, Anda tidak berubah menjadi laki-laki, dengan tetap
menjadi perempuan insya Allah Anda bisa meneruskan meraih mimpi-mimpi
anda," ucap Menteri Keuangan dengan penuh penekanan.
"Jangan biarkan batas-batas, entah batas yang anda ciptakan sendiri,
batas yang diciptakan orang lain, menjadi penghalang untuk Anda meraih
mimpi-mimpi anda. Be the Kartini now dan create your great story,"
lanjutnya.
Menkeu Sri Mulyani juga menyampaikan, Kementerian Keuangan melalui
instrumen keuangan negara telah banyak melakukan afirmasi dan memberikan
kesempatan yang sama kepada perempuan. Antara lain melalui pemberdayaan
UMKM oleh Pusat Investasi Pemerintah, kredit usaha rakyat dengan suku
bunga subsidi, keberpihakan pajak terhadap usaha kecil menengah, serta
beasiswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi melalui LPDP.
Peringatan Hari Kartini yang diselenggarakan Kementerian Keuangan hari
ini juga menghadirkan sosok Kartini masa kini yang diwakili oleh 4
perempuan luar biasa, yaitu:
1. Ibu Musirah, seorang tunadaksa yang sehari-hari berdagang daging
menggunakan sepeda khusus (binaan Pusat Investasi Pemerintah);
2. Ibu Endahing Noor Suryanti, pemilik usaha Pelanusa, griya tekstil
berbasis limbah yang memberdayakan perempuan difabel (binaan Ditjen Bea
dan Cukai);
3. Ibu Ika Marianingsih, seorang tunarungu yang membuktikan bisa mengelola UMKM batik tulis (binaan Ditjen Pajak); dan
4. Canna Suprianofa, pegawai Balai Laboratorium Bea Cukai dengan kondisi tunarungu, namun tetap aktif dalam organisasi ASN.
Menteri Keuangan Sri Mulyani pun menyampaikan apresiasi dan terima kasih terhadap perjuangan keempat wanita tersebut.
"Empat orang yang inspiratif ini sudah beyond batas dirinya, dan bahkan
melebihi selain beyond batas dirinya mereka meng-empower yang lain,
menginspirasi yang lain. Sebuah contoh yang sungguh mengagumkan. Terima
kasih ibu-ibu semuanya," ucap sang Bendahara Negara.
Acara ini juga turut dihadiri para tamu spesial, yaitu Ibu Rachmita
Harahap (Komisioner Komnas Disabilitas RI), Woro Srihastuti (Deputi
Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko
PMK), serta para anggota dan pengurus Dharma Wanita Persatuan
Kementerian Keuangan.