Lombok Barat, 26 April 2024 - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, untuk melakukan uji petik PMK3I (Penilaian Mandiri Kabupaten Kota Kreatif) sebagai upaya memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di daerahnya.
Menparekraf
Sandiaga Uno saat menghadiri Pengembangan Kabupaten/Kota Kreatif (KaTa
Kreatif) 2024 di Cemara Resto & Café, Lombok Barat, pada Jumat
(26/4/2024), mengatakan bahwa Kabupaten Lombok Barat sebagai salah satu
daerah dengan keragaman potensi sosial-budaya, warisan sejarah, dan alam
menjadi modal kuat bagi Pemda dalam pengembangan ekosistem pariwisata
dan ekonomi kreatif, khususnya dalam mengembangkan subsektor ekonomi
kreatif kriya, kuliner, fesyen, dan seni pertunjukan.
Namun,
Kabupaten Lombok Barat yang memiliki beragam potensi ekonomi kreatif
ini sayangnya belum melaksanakan kegiatan uji petik Penilaian Mandiri
Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I).
“Oleh karena itu mari kita sama-sama memohon PJ Bupati agar Lombok Barat diikutsertakan pada proses uji petik kabupaten kreatif 2024. Silakan para pelaku ekonomi kreatiflah yang akan menentukan, nanti dikolaborasikan, nanti kita lakukan proses uji petik,” kata Menparekraf.
Uji
Petik PMK3I ini merupakan upaya pemerintah untuk mendorong kebangkitan
ekonomi kreatif dan memfasilitasi para pelaku ekonomi kreatif juga
pelaku UMKM dalam bereksplorasi dan mengembangkan ide-ide kreatif dan
inovatif yang memiliki nilai tambah dan nilai jual yang tinggi.
Sehingga
dengan memfasilitasi para pelaku ekonomi kreatif dan pengusaha UMKM
untuk mengeksplorasi dan mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif para
pelaku ekonomi kreatif dapat memiliki nilai tambah dan memperkuat
branding dari produk-produknya.
“Karena kita punya target 4,4 juta lapangan kerja di tahun 2024 sesuai arahan dari Bapak Presiden Joko Widodo, dan setelah ini kita estafetkan kepada Bapak Presiden Terpilih Prabowo, mudah-mudahan Lombok Barat bisa menjadi destinasi wisata yang unggul, bukan hanya super prioritas di Mandalika tapi juga kita kembangkan Senggigi kembali, dan juga Sekotong,” kata Menparekraf.
Lebih
lanjut Menparekraf menyampaikan bahwa Kabupaten Lombok Barat memiliki
28 desa wisata yang terdaftar dalam platform Jadesta.
Tiga
di antaranya adalah Desa Wisata Lembar Selatan sebagai 75 besar ADWI
2023 kategori Desa Berkembang, Desa Wisata Buwun Sejati sebagai 50 besar
ADWI tahun 2022 kategori Desa Rintisan, dan Desa Wisata Sesaot sebagai
50 Besar ADWI 2021 kategori Desa Wisata Maju
“Dan
mudah-mudahan peringkat ini bisa dipertaha kan, dan semoga Lombok Barat
tahun ini dapat lagi anugerah desa wisata se-Indonesia,” kata
Menparekraf.
Turut mendampingi Menparekraf, Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Oneng Setya Harini dan Direktur Politeknik Pariwisata Lombok, Ali Muhtasom.Turut hadir Pj. Bupati Lombok Barat, H. Ilham; Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat, Jamaluddin Malady; Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat, Agus Gunawan; Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, Cahya Samudra; dan Pimpinan Redaksi Lombok Post, Jony Martadinata.