Cari Blog Ini

Selasa, 07 Mei 2024

Sekjen PBB Menyerukan Kesepakatan Damai Segera

 


Guterres hari ini (7 Mei) berbicara kepada wartawan di New York.

Ketua badan dunia tersebut mengatakan, “Kita berada pada saat yang menentukan bagi rakyat Palestina dan Israel dan nasib seluruh kawasan. Kesepakatan antara Pemerintah Israel dan pimpinan Hamas sangat penting untuk menghentikan penderitaan yang tak tertahankan bagi warga Palestina di Gaza dan para sandera serta keluarga mereka. Akan sangat tragis jika aktivitas diplomatik yang intens selama berminggu-minggu untuk perdamaian di Gaza tidak menghasilkan gencatan senjata. Tidak ada pembebasan sandera. Dan serangan yang menghancurkan di Rafah.”

Guterres menekankan, “Saya merasa terganggu dan tertekan dengan aktivitas militer baru di Rafah yang dilakukan oleh Pasukan Pertahanan Israel. Penutupan penyeberangan Rafah dan Karem Shalom sangat merusak situasi kemanusiaan yang sudah sangat buruk. Pintu-pintu tersebut harus segera dibuka kembali.”

“Sebagai contoh saja,” kata Sekretaris Jenderal, “kita berisiko kehabisan bahan bakar malam ini.”

Sekjen PBB mendesak Pemerintah Israel untuk “menghentikan eskalasi apa pun, dan terlibat secara konstruktif dalam perundingan diplomatik yang sedang berlangsung.”

Guterres bertanya, “Setelah lebih dari 1.100 warga Israel tewas dalam serangan teror Hamas pada tanggal 7 Oktober… setelah lebih dari 34.000 warga Palestina terbunuh di Gaza, belumkah kita cukup melihat hal ini? Bukankah warga sipil sudah cukup menderita akibat kematian dan kehancuran?”

“Jangan salah – serangan besar-besaran terhadap Rafah akan menjadi bencana kemanusiaan. Tak terhitung lagi korban sipil. Banyak lagi keluarga yang terpaksa mengungsi lagi – tanpa tempat yang aman untuk dituju,” tegas Sekretaris Jenderal.

Ia melanjutkan, “Rafah adalah pusat operasi kemanusiaan di Gaza. Menyerang Rafah akan semakin menggagalkan upaya kami untuk membantu orang-orang yang berada dalam kesulitan kemanusiaan karena kelaparan yang mengancam.”

Guterres menegaskan kembali, “Hukum humaniter internasional tegas: warga sipil harus dilindungi – baik mereka meninggalkan Rafah atau tetap tinggal di kota. Hukum humaniter internasional harus dihormati oleh kedua belah pihak.”

Dia juga mengingatkan Israel akan “kewajibannya untuk memfasilitasi akses bantuan kemanusiaan dan staf yang aman dan tanpa hambatan ke dalam dan di seluruh Gaza.”

Guterres berkata, “Bahkan sahabat terbaik Israel pun sudah jelas: Serangan terhadap Rafah akan menjadi kesalahan strategis, bencana politik, dan mimpi buruk kemanusiaan.”

Sekjen PBB mengimbau semua pihak yang mempunyai pengaruh terhadap Israel untuk “melakukan segala daya mereka untuk membantu mencegah tragedi yang lebih besar lagi.”

Ia menyimpulkan, “Komunitas internasional mempunyai tanggung jawab bersama untuk mendorong gencatan senjata kemanusiaan, pembebasan semua sandera tanpa syarat, dan peningkatan besar-besaran bantuan penyelamatan jiwa. Sudah waktunya bagi para pihak untuk mengambil kesempatan dan mengamankan kesepakatan demi kepentingan rakyat mereka sendiri.”



Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=V76VV2-bwp8