Jakarta - Kepala BPOM Taruna Ikrar melantik dan mengambil sumpah jabatan enam pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Kesekretariatan Utama dan Pusat-Pusat BPOM pada Jumat (28/2/2025). Pelantikan ini mencakup pejabat yang diangkat melalui promosi maupun mutasi/rotasi sebagai bagian dari dinamika organisasi yang terus berkembang.
Pimpinan tinggi pratama yang menduduki jabatan baru hari ini, yaitu Kepala Biro Hukum dan Organisasi Andriana Krisnawati, Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Lynda Kurnia Wardhani, Kepala Biro Umum Asih Liza Restanti, Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Antonius Tarigan, Kepala Pengembangan Sumber Daya Manusia Pengawasan Obat dan Makanan Ali Muharam, serta Kepala Pusat Analisis Kebijakan Obat dan Makanan Syamsidar Thamrin.
Dalam arahannya, Taruna Ikrar menegaskan bahwa pengangkatan sebagai pimpinan merupakan amanah yang harus dipertanggungjawabkan, baik di hadapan pimpinan maupun di hadapan Allah SWT. "Pengambilan sumpah yang dilakukan di depan rohaniawan beserta kitab suci merupakan hal yang sangat penting, tidak hanya di dunia tetapi juga di akhirat. Saya yakin amanah ini dapat dijalankan dengan baik," ujarnya.
Taruna Ikrar juga secara khusus menyampaikan apresiasi kepada Noorman Effendi yang telah mengabdi selama hampir lima tahun di BPOM sebagai Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat dan kini akan kembali berkarir di instansi asalnya. Ia berharap agar Noorman Effendi mendapatkan pencapaian karir yang lebih baik di tempat barunya.
"Saya mendoakan dan mendukung agar beliau bisa sukses di tempat baru, bahkan semoga dapat menjadi Konsulat Jenderal. Bagi Bapak dan Ibu yang kami lantik hari ini, selamat bergabung di BPOM," tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Taruna Ikrar menegaskan bahwa tugas BPOM adalah melayani masyarakat Indonesia secara menyeluruh, tanpa memandang usia maupun jenis kelamin. Bahkan sebelum bayi lahir, BPOM sudah memiliki peran dalam memastikan keamanan suplemen kesehatan dan minuman bagi ibu hamil.
"Ketika bayi masih dalam kandungan, BPOM juga berperan dalam memastikan ibu mendapatkan asupan nutrisi yang tepat. Setelah lahir, dari produk kebersihan hingga makanan khusus bagi orang dewasa dan lansia, semua menjadi tanggung jawab BPOM. Oleh karena itu, lembaga ini memiliki peran yang sangat penting bagi bangsa dan negara," paparnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pekerjaan di BPOM merupakan bentuk pelayanan bagi banyak orang dan memiliki nilai ibadah. "Sebagai pelayan masyarakat, kita harus berbuat yang terbaik, karena reward-nya bukan hanya bersifat duniawi, tetapi juga merupakan bagian dari ibadah. Saya percaya Bapak dan Ibu yang dilantik hari ini dapat membawa peran BPOM semakin terlihat. Sebagai bagian dari pemerintahan, kita harus mengikuti misi Asta Cita yang diamanahkan oleh Presiden Prabowo, di mana terdapat empat hal utama yang menjadi fokus BPOM, yaitu pengembangan sumber daya manusia, hilirisasi sains dan teknologi, penguatan ekonomi, serta menjamin kesejahteraan masyarakat.", ujarnya.
Selain itu, Kepala BPOM menyoroti filosofi yang menjadi landasan organisasi, yaitu menjulang dengan visi yang tinggi, membumi dengan aturan yang aplikatif, serta mengakar di sanubari dan masyarakat luas. Ia pun mengingatkan agar pejabat yang dilantik terus berinovasi serta menyesuaikan diri dengan tugas baru secara cepat dan cermat.
Menutup arahannya, Taruna Ikrar mengingatkan bahwa seluruh pejabat BPOM adalah panutan bagi masyarakat dan harus menjunjung tinggi kode etik serta nilai-nilai BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) dalam bekerja. "Sumpah janji pada pelantikan ini adalah ikrar untuk selalu loyal pada bangsa dan negara. Buktikan dengan kinerja terbaik dan prestasi. Mari kawal bersama agar BPOM menjadi otoritas regulatori obat dan makanan yang berintegritas, kredibel, dan membanggakan," tegasnya.