.gif)
Ibu Selvi Gibran Rakabuming selaku Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional secara resmi membuka Gelar Batik Nusantara (GBN) 2025 di Pasaraya Blok M, Jakarta. Kehadiran Ibu Selvi dalam acara tersebut menunjukkan dukungannya kepada masyarakat untuk menjaga dan mencintai batik sebagai warisan budaya bangsa. Hadir dalam acara ini Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Dalam sambutannya, Agus Gumiwang menyampaikan bahwa batik bukan sekadar budaya, tetapi juga sektor industri yang menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Berdasarkan data, terdapat hampir 6.000 industri batik dan sekitar 200 sentra produksi yang tersebar di 11 provinsi utama termasuk Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta.
Lebih jauh, ia mengajak masyarakat untuk mendukung industri batik nasional melalui aksi nyata, seperti berbelanja produk batik.
“Dari setiap undangan di sini, at least belanja 1 juta rupiah, hari pertama kita bisa mencetak transaksi 300 juta rupiah,” ujarnya.
Agus juga mengungkapkan bahwa batik merawit dari Cirebon menjadi sorotan utama GBN 2025 karena telah mendapatkan pengakuan sebagai produk indikasi geografis. Ia menyebut hal ini sebagai bukti bahwa produk tradisional bisa bernilai tinggi melalui inovasi dan promosi yang tepat.
“Ini bukti bahwa produk tradisional dapat memiliki nilai ekonomi yang tinggi jika ditutup oleh inovasi dan promosi yang tepat,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Batik Indonesia, Gita Pratama Kartasasmita, mengungkapkan rasa syukurnya atas keberlangsungan GBN yang telah berjalan sejak 1996.
“Batik masih punya caranya sendiri untuk menekankan kita di satu ruang, di satu semangat, untuk terus menjaga warisan budaya bangsa,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa GBN bukan sekadar pameran, tetapi ruang silaturahmi bagi perajin, pelaku usaha, dan pencinta batik dari berbagai penjuru Nusantara.
“Batik kita tidak hanya dihargai sebagai warisan, tetapi juga dilindungi sebagai karya masa depan,” ujar Gita.
Berlangsung selama lima hari, dari tanggal 30 Juli s.d. 3 Agustus 2025, GBN 2025 menghadirkan pertunjukan budaya, talk show, instalasi seni, hiburan dari Malik & The Essentials, program edukasi Gen Z, hingga late-night shopping. Sebagai penutup rangkaian acara, GBN juga mengajak masyarakat mengikuti fun run and walk untuk merayakan batik dengan cara santai, sehat, dan bermakna.
Turut hadir dalam acara ini, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri, Ketua Umum Seruni Kabinet Merah Putih (KMP) Tri Tito Karnavian, jajaran Pengurus Seruni KMP, dan para penggiat Batik Nusantara.