Bandung, Indonesia - Museum Konperensi Asia Afrika (MKAA) menyelenggarakan pameran temporer bertajuk “Kuasa Kata di KAA: Sketsa Sidang Komite” dalam rangka memaknai 70 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955 dan 45 tahun Museum KAA.
Duta Besar Umar Hadi, Plt. Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI dalam pembukaan Pameran Temporer (7/7) menekankan kekuatan makna sebuah kata. “Para pendiri bangsa Indonesia memilih kata “menyatakan” di dalam teks proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia untuk menunjukkan bahwa pernyataan kemerdekaan adalah hak suatu bangsa, yang tidak memerlukan persetujuan bangsa lain.”
Untuk pertama kalinya MKAA menyelenggarakan pameran mengenai Sidang Komite di KAA. Di pameran ini, publik dapat melihat arsip dan rekaman singkat sidang komite, membaca kutipan dari 29 negara peserta, dan menyampaikan pesannya.
Pameran Temporer ini mengenalkan peran diplomasi Indonesia dan suasana negosiasi melalui kata-kata yang diucapkan delegasi KAA selama sidang Komite Politik, Komite Ekonomi, dan Komite Kebudayaan. Pengunjung diajak merasakan semangat solidaritas dan persatuan Asia-Afrika melalui kutipan pernyataan delegasi dari 29 negara peserta KAA di saat sidang.
Kepemimpinan diplomasi Indonesia dalam KAA 1955 juga ditekankan melalui tiga profil ketua komite yaitu Ali Sastroamidjojo (Ketua Sidang Komite Politik), Roosseno Soerjohadikoesoemo (Ketua Sidang Komite Ekonomi), dan Muhammad Yamin (Ketua Sidang Komite Kebudayaan).
Melalui pendekatan arsip Museum KAA, pengunjung diajak memasuki mesin waktu untuk menyaksikan dinamika diplomasi di KAA 1955. Selama pameran, publik dapat menyaksikan film dokumenter Bandung Speaks yang memberikan gambaran suasana penyelenggaraan KAA tujuh dekade silam.
Di penghujung pameran, pengunjung diajak meninggalkan pesan melalu media interaktif dengan pendekatan “Jika Aku Delegasi KAA.”
Pembukaan Pameran Temporer turut dihadiri oleh Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung; perwakilan keluarga Bapak Ali Sastroamidjojo, perwakilan Pusat Kebudayaan RRT dan Prancis, kalangan akademisi, praktisi museum, komunitas permuseuman dan sejarah di Bandung, dan Sahabat Museum KAA.
Pameran Temporer berlangsung mulai 5 Juli hingga 30 Agustus 2025 di Museum KAA dan gratis untuk dikunjungi di hari layanan publik Museum (Rabu, Kamis, Jumat dan Sabtu) pukul 09.00-15.00. Informasi lebih lanjut tersedia pada berbagai media sosial Museum KAA @mkaa_kemlu.
Selama pelaksanaan pameran temporer, Museum KAA menyiapkan program tambahan, berupa pemanduan khusus di hari Sabtu, lomba Mini Treasure Hunt, tantangan Take, Camera, Action!, ulasan Meet the Delegates, dan kuis Kita KAA.