Cari Blog Ini

Rabu, 15 Oktober 2025

Menteri Ekraf Apresiasi Paper Unfold 2025 Jadi Ruang Dialog Jawab Tantangan Transformasi Digital

 


Jakarta, 15 Oktober 2025 - Menteri Ekonomi Kreatif (Menteri Ekraf) Teuku Riefky Harsya menghadiri forum Paper Unfold 2025 yang menjadi ruang dialog antara pelaku industri dan pemangku kebijakan dalam menjawab tantangan transformasi digital. Menteri Ekraf Teuku Riefky menilai forum ini akan memperkuat literasi digital sekaligus memperluas akses terhadap inovasi teknologi dalam ekosistem ekonomi kreatif nasional.

"Kami melihat semangat luar biasa dari para pegiat ekraf untuk tumbuh dengan cara yang inovatif. Literasi keuangan dan digitalisasi menjadi kunci untuk memperluas jangkauan industri kreatif di seluruh Indonesia, tidak hanya di kota besar, tetapi juga di daerah," kata Menteri Ekraf Teuku Riefky saat memberikan sambutan dalam acara yang berlangsung di The Kasablanka Hall, Jakarta pada Rabu, 15 Oktober 2025.

Menteri Ekraf Teuku Riefky turut menyampaikan apresiasi atas semangat para pegiat ekraf yang terus berinovasi di tengah perkembangan teknologi global. Untuk itu, Kementerian Ekraf terus memperkuat kerja sama dengan berbagai mitra internasional, termasuk negara-negara dengan potensi investasi tinggi.

"Kami akan terus mendorong kreativitas dan inovasi agar menjadi mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional yang di mulai dari daerah. Untuk itu, kami menerapkan pendekatan hexahelix, kolaborasi antara pemerintah, industri, akademisi, komunitas, media, dan lembaga keuangan,” ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky.

Forum Paper Unfold sendiri mengambil tema Rooted in Legacy, Rising with Technology. Salah satu contoh keberhasilan inovasi di sektor ini adalah Paper, platform invoicing dan pembayaran B2B (Business to Business) digital yang kini telah dipercaya lebih dari 700.000 mitra bisnis.

“Kita berharap kegiatan ini menjadi pemicu kolaborasi lintas sektor untuk mendorong adopsi solusi inovatif, memperkuat daya saing, dan membuka peluang bisnis di tingkat nasional maupun global,” jelas Menteri Ekraf Teuku Riefky.

Acara Paper Unfold 2025 juga menjadi momentum peluncuran logo baru Paper. Yosia Sugialam selaku Co-Founder dan CEO Paper menyampaikan bahwa sejak berdiri pada 2017, Paper telah menerbitkan lebih dari 14 juta faktur digital dan memproses transaksi senilai 3,7 miliar dolar AS.

“Kami menjadi pionir pembayaran B2B dengan kartu kredit dan kini berkolaborasi dengan perbankan nasional untuk menghadirkan kartu kredit bisnis pertama di Indonesia. Rebranding ini kami maknai sebagai tonggak baru dalam perjalanan inovasi Paper,” ungkap Yosia.

Sementara itu, Co-Founder dan CPO Paper Jeremy Limman, menambahkan bahwa semangat inovasi menjadi inti dari rebranding perusahaan.

“Kami tetap berakar pada nilai-nilai awal, tetapi terus maju sebagai pionir teknologi. Transaksi B2B Paper kini menjadi salah satu yang terbesar di Asia Tenggara,” ujarnya.

Acara turut dihadiri oleh para pimpinan industri, asosiasi bisnis, serta pelaku ekonomi kreatif dari berbagai subsektor. Menteri Ekraf Teuku Riefky hadir bersama Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi Muhammad Neil El Himam serta Direktur Jasa TIK Abdul Malik sebagai bentuk dukungan nyata pemerintah terhadap akselerasi inovasi digital di sektor ekonomi kreatif.

 

 

Sumber : https://ekraf.go.id/news/menteri-ekraf-apresiasi-paper-unfold-2025-jadi-ruang-dialog-jawab-tantangan-transformasi-digital