Bandung —
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meninjau proses penyaluran
Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) di Kantor PT Pos Indonesia
Bandung, Jalan Asia-Afrika, Jumat (28/11/2025).
Penyaluran
yang berlangsung tertib ini menjadi bagian dari upaya memastikan
bantuan diterima oleh masyarakat yang berhak sesuai pemadanan Data
Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).
Setibanya
di lokasi, Gus Ipul langsung duduk bersama para Keluarga Penerima
Manfaat (KPM) dan berbincang satu per satu mengenai manfaat bantuan,
termasuk memastikan bahwa mereka memahami jenis bantuan yang diterima.
Gus Ipul duduk berdampingan dengan salah satu KPM penerima BLTS, Febriyanti (40) dan menjelaskan terkait mengenai bantuan ini.
“Ibu
tahu ini namanya bantuan apa? Ini bantuan langsung tunai sementara dari
Bapak Presiden untuk Oktober, November, Desember. Sebulan dapat Rp300
ribu, totalnya Rp900 ribu,” jelasnya.
Dalam
percakapan tersebut, Febriyanti menceritakan kondisi keluarganya.
Suaminya bekerja sebagai penjaga rumah kos dengan pendapatan sekitar
Rp1,3 juta per bulan jika kamar penuh. Sementara ia sendiri bekerja
sebagai buruh laundry.
Ia mengatakan BLTS sangat membantu kebutuhan dapur dan biaya sekolah.
“Terima
kasih kepada pemerintah. Bantuan ini bermanfaat bagi warga, dan terima
kasih juga untuk kantor Pos yang memfasilitasi penyaluran bagi warga
Jawa Barat," kata Febriyanti.
“Dimanfaatkan dengan baik ya, bantuan dari Presiden,” ujar Gus Ipul.
Gus
Ipul juga mendengarkan kisah Yeni, salah satu penerima BLTS lainnya.
Dia menyampaikan bahwa bantuan tersebut akan digunakan untuk kebutuhan
sehari-hari dan biaya sekolah anaknya. Yeni juga mengungkapkan
keinginannya untuk kembali mengembangkan usaha gorengan yang sudah ia
jalankan selama 10 tahun terakhir.
“Semangat
ya. Bagi yang ingin usaha, mari kita diskusi lebih lanjut. Kita siap
membantu sesuai arahan Presiden melalui program pemberdayaan,” kata Gus
Ipul menyemangati.
Sementara itu,
seorang KPM penyandang disabilitas intelektual, Muhammad Deri Ginanjar
(28), datang menerima BLTS didampingi kakaknya, Ane Mulyati (45). Dengan
raut gembira, Deri menerima bantuan tersebut.
“Terima kasih buat Pak Prabowo, terima kasih atas bantuannya,” kata Ane mewakili sang adik.
Ketika ditanya apakah Deri senang menerima bantuan, dia mengatakan dengan singkat dan jelas, “Iya, bahagia.”
Lebih lanjut, Gus Ipul menjelaskan bahwa penyaluran BLTS dilakukan melalui dua jalur, Himbara dan PT Pos Indonesia.
"Pada
tahap kedua, lebih dari 12 juta penerima manfaat tersalurkan, dengan 11
juta di antaranya melalui PT Pos. Secara nasional, penyaluran via PT
Pos telah mencapai 58% hingga akhir November 2025. Terdapat pula
tambahan 1,6 juta KPM baru berdasarkan data BPS. Khusus Provinsi Jawa
Barat, terdapat 1,2 juta penerima manfaat baru," jelas Gus Ipul.
Dalam
arahannya kepada para KPM, Gus Ipul menjelaskan bahwa pemerintah di
bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto menambah cakupan bantuan di
kuartal IV melalui program BLTS.
“Setiap
tiga bulan sekali pemerintah menyalurkan bantuan reguler kepada sekitar
18 juta KPM. Khusus akhir tahun, jumlah penerima dinaikkan menjadi 35
juta KPM melalui BLTS,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa bantuan ini hanya boleh digunakan untuk kebutuhan pokok.
“Bantuan
ini untuk memenuhi kebutuhan dasar. Tidak boleh digunakan untuk
kepentingan lain, apalagi judi online. Mohon dimanfaatkan dengan
sebaik-baiknya,” tegasnya.
Di Kota
Bandung, penyaluran BLTS menjangkau 31 kecamatan dengan total 49.552
penerima manfaat. Adapun total nilai bantuan yang disalurkan mencapai
Rp44.596.800.000.
Pada kegiatan
penyaluran ini, terdapat 70 KPM dari Kecamatan Regol, Kelurahan
Cigelereng yang hadir dan menerima BLTS di PT Pos Indonesia Jalan
Asia-Afrika.
Turut hadir dalam
kegiatan ini, Sekretaris Jenderal Kemensos Robben Rico, Direktur Utama
PT Pos Haris, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Noneng Komara
Nengsih, Kepala Dinas Sosial Kota Bandung Yorisa Sativa, dan sejumlah
tamu undangan.
Bandung —
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meninjau proses penyaluran
Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) di Kantor PT Pos Indonesia
Bandung, Jalan Asia-Afrika, Jumat (28/11/2025).
Penyaluran
yang berlangsung tertib ini menjadi bagian dari upaya memastikan
bantuan diterima oleh masyarakat yang berhak sesuai pemadanan Data
Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).
Setibanya
di lokasi, Gus Ipul langsung duduk bersama para Keluarga Penerima
Manfaat (KPM) dan berbincang satu per satu mengenai manfaat bantuan,
termasuk memastikan bahwa mereka memahami jenis bantuan yang diterima.
Gus Ipul duduk berdampingan dengan salah satu KPM penerima BLTS, Febriyanti (40) dan menjelaskan terkait mengenai bantuan ini.
“Ibu
tahu ini namanya bantuan apa? Ini bantuan langsung tunai sementara dari
Bapak Presiden untuk Oktober, November, Desember. Sebulan dapat Rp300
ribu, totalnya Rp900 ribu,” jelasnya.
Dalam
percakapan tersebut, Febriyanti menceritakan kondisi keluarganya.
Suaminya bekerja sebagai penjaga rumah kos dengan pendapatan sekitar
Rp1,3 juta per bulan jika kamar penuh. Sementara ia sendiri bekerja
sebagai buruh laundry.
Ia mengatakan BLTS sangat membantu kebutuhan dapur dan biaya sekolah.
“Terima
kasih kepada pemerintah. Bantuan ini bermanfaat bagi warga, dan terima
kasih juga untuk kantor Pos yang memfasilitasi penyaluran bagi warga
Jawa Barat," kata Febriyanti.
“Dimanfaatkan dengan baik ya, bantuan dari Presiden,” ujar Gus Ipul.
Gus
Ipul juga mendengarkan kisah Yeni, salah satu penerima BLTS lainnya.
Dia menyampaikan bahwa bantuan tersebut akan digunakan untuk kebutuhan
sehari-hari dan biaya sekolah anaknya. Yeni juga mengungkapkan
keinginannya untuk kembali mengembangkan usaha gorengan yang sudah ia
jalankan selama 10 tahun terakhir.
“Semangat
ya. Bagi yang ingin usaha, mari kita diskusi lebih lanjut. Kita siap
membantu sesuai arahan Presiden melalui program pemberdayaan,” kata Gus
Ipul menyemangati.
Sementara itu,
seorang KPM penyandang disabilitas intelektual, Muhammad Deri Ginanjar
(28), datang menerima BLTS didampingi kakaknya, Ane Mulyati (45). Dengan
raut gembira, Deri menerima bantuan tersebut.
“Terima kasih buat Pak Prabowo, terima kasih atas bantuannya,” kata Ane mewakili sang adik.
Ketika ditanya apakah Deri senang menerima bantuan, dia mengatakan dengan singkat dan jelas, “Iya, bahagia.”
Lebih lanjut, Gus Ipul menjelaskan bahwa penyaluran BLTS dilakukan melalui dua jalur, Himbara dan PT Pos Indonesia.
"Pada
tahap kedua, lebih dari 12 juta penerima manfaat tersalurkan, dengan 11
juta di antaranya melalui PT Pos. Secara nasional, penyaluran via PT
Pos telah mencapai 58% hingga akhir November 2025. Terdapat pula
tambahan 1,6 juta KPM baru berdasarkan data BPS. Khusus Provinsi Jawa
Barat, terdapat 1,2 juta penerima manfaat baru," jelas Gus Ipul.
Dalam
arahannya kepada para KPM, Gus Ipul menjelaskan bahwa pemerintah di
bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto menambah cakupan bantuan di
kuartal IV melalui program BLTS.
“Setiap
tiga bulan sekali pemerintah menyalurkan bantuan reguler kepada sekitar
18 juta KPM. Khusus akhir tahun, jumlah penerima dinaikkan menjadi 35
juta KPM melalui BLTS,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa bantuan ini hanya boleh digunakan untuk kebutuhan pokok.
“Bantuan
ini untuk memenuhi kebutuhan dasar. Tidak boleh digunakan untuk
kepentingan lain, apalagi judi online. Mohon dimanfaatkan dengan
sebaik-baiknya,” tegasnya.
Di Kota
Bandung, penyaluran BLTS menjangkau 31 kecamatan dengan total 49.552
penerima manfaat. Adapun total nilai bantuan yang disalurkan mencapai
Rp44.596.800.000.
Pada kegiatan
penyaluran ini, terdapat 70 KPM dari Kecamatan Regol, Kelurahan
Cigelereng yang hadir dan menerima BLTS di PT Pos Indonesia Jalan
Asia-Afrika.
Turut hadir dalam
kegiatan ini, Sekretaris Jenderal Kemensos Robben Rico, Direktur Utama
PT Pos Haris, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Noneng Komara
Nengsih, Kepala Dinas Sosial Kota Bandung Yorisa Sativa, dan sejumlah
tamu undangan.





