BLORA- Siswa SMA1 Blora tidak kenal lelah membuat
karya inovatif yang bisa digunakan masyarakat. Kali ini dengan membuat
alat yang diberi nama Mandi Matahari. Adalah Dita Ambar Kartika, Rexy
Mahendra R, dan Saifin Nuha, tiga serangkai yang membuat karya inovatif
tersebut. ‘’Mandi Matahari sebenarnya merupakan alat pemanas air tenaga
matahari,’’ kata Dita Ambar Kartika kepada Suara Merdeka saat menguji
coba alat tersebut di halaman SMA 1 Blora, Sabtu (18/3).
Didampingi dua rekannya, siswa kelas XI IPA ini menjelaskan alat yang
dibuatnya terdiri atas dua solar cell yang akan menghasilkan listrik
dan disimpan oleh accu. Listrik itu hanya digunakan untuk menggerakkan
pompa submersible yang dipasang pada bak mandi dan bak air yang sudah
hangat. Dalam alat prototipe yang dibuat oleh ketiganya, dibuat dua
ember yang dimasukkan dalam kotak dan di atasnya ada dua solar sell.
Sementara bagian luar tepasang sekitar 100 botol air mineral bekas yang
masuk dalam pipa paralon.
Menurut Dita Ambar, air hangat bukan berasal dari panel tenaga surya,
melainkan dari air yang ada dalam paralon yang di atasnya ada botol air
mineral bekas 100 botol, juga kaca di atasnya sebagai penutup. ‘’Rumah
kaca memanasi air yang ada dalam pipa dan botol air mineral itu. Karena
sinar matahari itulah air menjadi panas dan langsung bisa digunakan
untuk mandi,’’tuturnya.
Biasanya pada suhu 34 derajat celsius sudah bisa digunakan untuk
mandi, karena air sudah hangat. Dengan alat ini, akan memudahkan
keluarga yang biasa mandi air hangat, karena tidak perlu menggunakan
listrik atau LPG seperti yang ada selama ini. ‘’Teknologi ini
benar-benar ramah lingkungan, pemasangannya juga mudah, tidak perlu di
atas genteng,’’terangnya.
Mampu Berkreasi
Sementara itu, Safin Nuha menambahkan dirinya lebih fokus ke
kelistrikan. Dia mengatakan, listrik yang ada dengan solar cell bukan
untuk memanasi air. Itu hanya berfungsi untuk menggerakkan pompa
submersible DC. ‘’Ada dua pompa, yang pertama untuk menaikkan air yang
akan masuk ke pipa dan pompa dua bekerja untuk mengalirkan air hangat
yang siap digunakan. ‘’Saat diuji coba, banyak masyarakat yang mencoba
dan mereka sangat senang,’’ujarnya.
Hasil karya itu, menurut guru pembimbing Sri Susilaningsih, dibuat
sebagai proposal dalam ajang Krenova Tingkat Jawa Tengah oleh tim
Krenova SMA1 Blora. ‘’Apa pun hasilnya, di Krenova yang terpenting siswa
mampu berkreasi dan memberikan hasil karya yang mampu dinikmati
masyarakat,’’katanya. Kepala SMA 1 Blora Slamet Joko Waluyo mendukung
apa yang dilakukan siswa dalam berkreasi dan mencoba menciptakan inovasi
dalam bidang teknologi terapan. ‘’Sekolah selalu memberikan dukungan
penuh,’’ ungkapnya.
Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/dikembangkan-mesin-pemanas-air-ramah-lingkungan/