BLORA- Longsor yang terjadi di bahu jalan sekitar
Jembatan Karangmojo Desa Randulawang, Kecamatan Jati, mengakibatkan cor
beton yang ada di atasnya terancam ambrol.
Pasalnya, longsoran tanah sudah sampai di bawah jalan cor
tersebut.Pantuan Suara Merdeka di lokasi terlihat jelas, kalau
longsorterjadi cukup panjang, yakni sekitar 10 meter, sementara lebarnya
berkisar 50 cm.
Kalau dilihat dari bawah terlihat jelas, ada beberapa cor yang sudah
tidak ditopang tanah. Puluhan patok dari bambu telah dipasang untuk
mencegah agar longsor tidak merembet ke mana-mana. Meskin demikian hal
itu tetap membahayakan dan berpotensi mengalami longsor lagi.
Penanganan Darurat
Bahu jalan tersebut merupakan jalan provinsi ruas Cepu- Wirosari
yang masuk di Kabupaten Blora, atau ruas Singget- Cepu. Pembangunan
jalan cor itu dilakukan sekitar tahun 2015. Kalau tidak segera
diperbaiki dikhawatirkan akan ambrol, sehingga mengakibatkan terendatnya
lalu di jalur selatan tersebut.
Sumarlan, warga Desa Doplang mengaku, kalau bahu jalan yang longsor
sudah lama, sehingga sekarang diberi penahan sementara dari bambu.
Tetapi jika melihat hujan yang turun terus dengan deras, bisa membuat
longsoran akan kembali terjadi.
”Kalau tidak diperbaiki permanen kemungkinan jalan cor bisa ambles
dan hanya bisa dilewati sebagian jalan saja,” ungkapnya. Ketika
dikonfirmasi terkait longsoran tersebut, Kepala Balai Pelasana Teknis
(BPT) Mina Marga Wilayah Purwodadi Barkah Widhiharsono mengatakan
pihaknya sudah mendengar hal itu.
Penanganan darurat sudah dilaksanakan dengan memasang patok dari
bambu. ”Sudah kami tanggani secara darurat terlebih dahulu, sambil
diusulkan penanganan khusus dari dinas,” kata Barkah.
Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/randublatung-doplang-terancam-putus/