KUDUS – Manajemen
Pabrik Gula (PG)Rendeng, Kudus akan menghitung ulang rencana produksi
gula untuk musim giling 2017. Kebijakan tersebut dilakukan dengan
mempertimbangkan cuaca ekstrem yang masih berlangsung dan diperkirakan
memengaruhi realisasi target.
Administratur PG Rendeng, Wisnu
Pangaribawa mengemukakan hal itu, kemarin. Menurutnya, sesuai rencana
kerja dan anggaran perusahaan (RKAP), tebu yang digiling tahun ini
334.695 ton, dengan target produksi 22.377,15 ton gula kristal.
Rendemen tebu dipatok 6,67 persen, lebih tinggi dibanding rendemen musim giling tahun lalu 5,54 persen.
”Kami akan menghitung ulang produksi
dengan melihat perkembangan cuaca.” Akhir Maret nanti pihaknya melakukan
perhitungan ulang ketersediaan bahan baku, kualitas rendemen tebu dan
target produksi supaya hasilnya dapat mendekati kenyataan.
Tidak Tercapai
Kepala Administrasi Keuangan PG Rendeng,
Poedya Handaya menambahkan, melihat kondisi cuaca saat ini, kualitas
tebu kemungkinan besar menurun. Jumlah tebu yang akan digiling sesuai
rencana dikhawatirkan juga tidak tercapai, seiring menyusutnya luasan
lahan tebu milik petani.
Tahun lalu luaslahan petani yang dibidik
mencapai 5.564 hektare, tersebar di tujuh kabupaten yaitu Demak, Kudus,
Jepara, Pati, Blora, Grobogan, dan Rembang. Namun realisasinya hanya
terpenuhi 4.795 hektare.
”Kemenurunan
itu disebabkan sebagian besar petani menjual hasil panen ke PG lain.”
Sebagai antisipasi, kurangnya pasokan bahan baku musim giling 2017, PG
Rendeng melakukan ekstensifikasi atau penambahan lahan tebu seluas 150
hektare.
Lahan itu berada di eks perkebunan karet
milik PTPN IX Divisi Tanaman Tahunan di Desa Balong Kecamatan Kembang,
Jepara, serta di Merbuh, Kecamatan Boja Kendal. ìTahun depan kami
kembali akan melakukan ekstensifikasi di lahan milik Perhutani di
kawasan Pati dan Mantingan, Rembang.”.
Target ekstensifikasi seluas 1.000
hektare. Pihaknya tidak mau berisiko target produksi tak terpenuhi hanya
karena kekurangan pasokan bahan baku.
Seperti diberitakan sebelumya, musim
giling 2016, PG Rendeng tak mampu merealisasikan target produksi karena
kekurangan pasokan tebu. Dari target produksi giling 16.655 ton,
realisasinya hanya 51,5 persen atau 8.576 ton.
Target tidak terpenuhi akibat banyak
petani menjual tebunya ke PG lain.Tahun ini, PG Rendeng menurunkan
kapasitas giling 2.200 ton per hari, lebih rendah dari kapasitas giling
sebelumnya 2.550 ton tebu. BUMN itu akan melakukan giling sekitar Juni
mendatang. Masa giling ditarget 152 hari.Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/rencana-produksi-gula-dihitung-ulang/