Cari Blog Ini

Minggu, 19 Maret 2017

Rencana Produksi Gula Dihitung Ulang Terkait Dampak Cuaca

KUDUS – Manajemen Pabrik Gula (PG)Rendeng, Kudus akan menghitung ulang rencana produksi gula untuk musim giling 2017. Kebijakan tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan cuaca ekstrem yang masih berlangsung dan diperkirakan memengaruhi realisasi target.
Administratur PG Rendeng, Wisnu Pangaribawa mengemukakan hal itu, kemarin. Menurutnya, sesuai rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP), tebu yang digiling tahun ini 334.695 ton, dengan target produksi 22.377,15 ton gula kristal.
Rendemen tebu dipatok 6,67 persen, lebih tinggi dibanding rendemen musim giling tahun lalu 5,54 persen.
”Kami akan menghitung ulang produksi dengan melihat perkembangan cuaca.” Akhir Maret nanti pihaknya melakukan perhitungan ulang ketersediaan bahan baku, kualitas rendemen tebu dan target produksi supaya hasilnya dapat mendekati kenyataan.
Tidak Tercapai
Kepala Administrasi Keuangan PG Rendeng, Poedya Handaya menambahkan, melihat kondisi cuaca saat ini, kualitas tebu kemungkinan besar menurun. Jumlah tebu yang akan digiling sesuai rencana dikhawatirkan juga tidak tercapai, seiring menyusutnya luasan lahan tebu milik petani.
Tahun lalu luaslahan petani yang dibidik mencapai 5.564 hektare, tersebar di tujuh kabupaten yaitu Demak, Kudus, Jepara, Pati, Blora, Grobogan, dan Rembang. Namun realisasinya hanya terpenuhi 4.795 hektare.
”Kemenurunan itu disebabkan sebagian besar petani menjual hasil panen ke PG lain.” Sebagai antisipasi, kurangnya pasokan bahan baku musim giling 2017, PG Rendeng melakukan ekstensifikasi atau penambahan lahan tebu seluas 150 hektare.
Lahan itu berada di eks perkebunan karet milik PTPN IX Divisi Tanaman Tahunan di Desa Balong Kecamatan Kembang, Jepara, serta di Merbuh, Kecamatan Boja Kendal. ìTahun depan kami kembali akan melakukan ekstensifikasi di lahan milik Perhutani di kawasan Pati dan Mantingan, Rembang.”.
Target ekstensifikasi seluas 1.000 hektare. Pihaknya tidak mau berisiko target produksi tak terpenuhi hanya karena kekurangan pasokan bahan baku.
Seperti diberitakan sebelumya, musim giling 2016, PG Rendeng tak mampu merealisasikan target produksi karena kekurangan pasokan tebu. Dari target produksi giling 16.655 ton, realisasinya hanya 51,5 persen atau 8.576 ton.
Target tidak terpenuhi akibat banyak petani menjual tebunya ke PG lain.Tahun ini, PG Rendeng menurunkan kapasitas giling 2.200 ton per hari, lebih rendah dari kapasitas giling sebelumnya 2.550 ton tebu. BUMN itu akan melakukan giling sekitar Juni mendatang. Masa giling ditarget 152 hari.

Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/rencana-produksi-gula-dihitung-ulang/