BLORA – Eksplorasi yang
pernah dilakukan sejumlah perusahaan minyak dan gas (migas) di Blora
namun tidak mendapatkan hasil, memberikan pelajaran berharga bagi
perusahaan migas lain.
Pengeboran sumur berikutnya bakal
dilakukan lebih dalam. Diharapkan dengan cara itu bisa memperoleh
cadangan migas dalam volume yang signifikan. Pengeboran yang lebih dalam
itu salah satunya bakal dilakukan Pertamina Eksplorasi dan Produksi
Cepu Alas Dara Kemuning (PEPC ADK).
Sumur eksplorasi berada di wilayah Desa
Nglobo, Kecamatan Jiken, Blora, yakni sumur NGU-1X. PEPC ADK
menyosialisasikan rencana pengeboran eksplorasi sumur NGU- 1X itu di
Balai Desa Nglobo, Kamis (16/3).
ëíKami akan mengebor sumur eksplorasi
NGU-1X hingga kedalaman 2.000 meter, dan itu kemungkinan lebih dalam
dibanding pengeboran yang pernah dilakukan beberapa perusahaan migas,íí
kata Operation Manager PEPC ADK, Dwi Priyo Utomo.
Beberapa tahun lalu, sejumlah perusahaan
migas pernah beberapa kali melakukan pengeboran sumur eksplorasi di
wilayah Blora. Namun pengeboran untuk membuktikan ada tidaknya cadangan
migas itu tidak mendapatkan hasil.
Kegagalan tersebut salah satunya dialami
Pertamina Hulu Energi (PHE) Randugunting. PHE Randugunting yang empat
kali melakukan pengeboran eksplorasi di empat sumur di wilayah Blora.
Sumur itu yakni sumur Diponegoro (DPG)-1
di Desa Krocok Kecamatan Japah tahun 2010, sumur Cempaka (CPE)-1 Desa
Tinapan, Kecamatan Todanan 2011, dan pengeboran ketiga di sumur
Kenangarejo (KGR) 1 di Desa Sambongrejo, Kecamatan Tunjungan tahun 2013.
Pengeboran keempat dilaksanakan di sumur Wonopotro di Desa Plantungan, Kecamatan Blora Kota, tahun 2015.
Pengeboran di empat lokasi tersebut,
tidak mendapatkan sumber minyak. Sumur yang dibor dinyatakan dry hole
dengan indikasi hidrokarbon. Kedalaman sumur yang dibor itu pun
bervariasi, mulai dari 1.500 meter hingga 2.000 meter.
Dwi Priyo Utomo juga mengatakan,
pengeboran sumur NGU-1X direncanakan berlangsung selama 66 hari dan akan
dimulai pada pekan ketiga atau keempat April. Diharapkan pengeboran
tersebut memperoleh hasil.
”Kami hanya berusaha semaksimal mungkin
dengan mengerahkan segala kemampuan dan teknik yang ada. Hasilnya, Tuhan
yang menentukan,íí kata dia, yang baru beberapa bulan menjabat
Operation Manager PEPC ADK.
Dia menyebutkan, pengeboran eksplorasi
ini merupakan pengeboran sumur baru yang kali pertama dilakukan PEPC ADK
di wilayah Blora. Namun ia mengakui beberapa tahun lalu PEPC ADK pernah
melakukan pengeboran di empat sumur di wilayah Nglobo dan Cabak.
Hanya itu bukan pengeboran sumur baru,
melainkan reentryatau mengebor kembali sumur lama. Sumur lama tersebut
peninggalan Humpuss. ”Dari pengeboran re-entry itu, kami tidak
mendapatkan hasil.”Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/pertamina-siap-bor-hingga-2-000-meter/