Para korban yang saat ini masih di rawat karena luka bakar
diantaranya, istri pemilik rumah Rakini dan anaknya Mukhlisin. Kemudian
Bidin dan Nur Salam tetangganya. Korban rata-rata mengalami luka di
kaki saat memadamkan api.
Kepala Desa Trembes, Andri Pujianto menyebutkan, musibah kebakaran
ini terjadi usai ibadah salat Maghrib. Kejadian bermula saat Rakini
sekira pukul 18.00 menyalakan kompor gas yang lama tidak terpakai. Saat
kompor dinyalakan tiba-tiba selang kompor mengalami kebocoran.
Karena posisi kompor dekat jerami, api dengan cepat merambat sampai
atap, sehingga membuat kepanikan warga.”Begitu api membesar warga sempat
panik. Takutnya merembet rumah tetangga yang berjarak masing-masing
sekitar 1 meter,” terangnya.Beruntung warga sigap melakukan pemadaman dengan peralatan seadanya. Sehingga kebakaran tidak sampai merembet bangunan utama.”Namun ada warga kami yang masih di rawat di Puskesmas Pamoton setelah kaki mereka tersambar api,” ungkapnya.
Sumber Berita : https://www.jawapos.com/radarkudus/read/2018/05/10/72230/diduga-tabung-gas-bocor-api-sambar-empat-warga-trembes