Bogor, CNN Indonesia -- Menteri Sekretaris
Negara Pratikno menyatakan Presiden Joko Widodo telah mengetahui kasus
ledakan diduga bom di Kelurahan Pogar, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur,
siang tadi.
Hal tersebut, kata Pratikno, diketahui presiden dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Pratikno
menyatakan belum ada instruksi tambahan dari Presiden Jokowi kepada
Kepolisian melalui Kapolri guna menangani perkara ini.
"Polri sudah tahu apa yang harus dilakukan.
Apalagi sekarang sudah ada Undang-Undang Terorisme," ujar Pratikno di
Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (5/7).
Tiga ledakan terdengar sekitar pukul 11.30
WIB. Berdasarkan keterangan saksi, tak lama setelah ledakan bau mesiu
tercium di rumah kontrakan tempat asal ledakan diduga bom di Bangil,
Pasuruan tersebut.
Ledakan yang diduga berasal dari ransel yang
dibawa saat kabur itu melukai anak yang ikut kabur tersebut. Namun di
saat yang bersamaan, pria berinisial A itu kabur menggunakan sepeda
motor setelah ledakan itu terjadi.
Ledakan itu menyebabkan
seorang balita penghuni kontrakan terluka. Seorang perempuan kemudian
diamankan aparat keamanan dari lokasi ledakan diduga bom di Bangil,
Pasuruan tersebut.
Sumber Berita : https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180705192254-20-311867/kapolri-lapor-ke-jokowi-soal-ledakan-pasuruan?