JEPARA- Kebijakan pembangunan di Kabupaten Jepara
tahun depan akan diarahkan kepada peningkatan infrastruktur dan
kepariwisataan yang ada di Kabupaten Jepara.
Hal ini disampaikan Bupati Ahmad Marzuki dalam konsultasi publik
rancangan awal Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jepara
tahun 2018, Kamis (23/2) di Gedung Serba Guna Setda Jepara. Agenda itu
dihadiri seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Juga sejumlah pejabat teras di Sekretariat Daerah Kabupaten Jepara.
Bupati Jepara Ahmad Marzuqi mengatakan, berdasarakan UU omor 23 tahun
2014, urusan pemerintah yang menjadi kewenangan daerah meliputi urusan
pemerintahan wajib, pelayanan dasar, urusan pemerintahan wajib non
pelayanan dasar serta urusan pemerintahan pilihan.
Sedangkan pekerjaan umum dan penataan ruang termasuk dari enam
urusan pemerintahan wajib pelayanan dasar. “engan dasar itu, tahun 2018
nanti, pembangunan akan difokuskan pada pelaksanaan pembangunan
infrastruktur dan kepariwisataan,” ujaMarzuqi.
Diakui Marzuki, saat ini banyak sekali laporan dan keluhan masyarakat
mengenai kerusakan infrastruktur jalan. Khususnya di jalan yang
berstatus jalan provinsi maupun nasional. ”Untuk menyelesaikan masalah
itu, Pemkab Jepara melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
sudah berkordinasi dengan Provinsi. Mulai Kamis (kemarin) pekerjaan
perbaikan jalan sudah dikerjakan. Khususnya di titik titik rawan,”
paparnya.
Positif
Untuk kepariwisataan, menurut Bupati akan mendapatkan perhatian yang
lebih. Karena dengan meningkatkan sektor ini akan membawa dampak
positif atau menarik sektor lain untuk bisa berkembang. ”Jika pariwisata
maju, maka sektor UMKM, dan berbagai sektor lainnya akan mengikuti,”
tegasnya.
Sementara Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan
Daerah Jepara Edi Sujatmiko menjelaskan, penyusunan RKPD ini akan
berpedoman pada sasaran pokok arah kebijakan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD) 2005 -2025 yang memasuki tahap III (2015- 2019).
”Adapun arah kebijakan nantinya, terdiri dari 6 sasaran dan 36
prioritas,” jelas Edi.
Sedangkan proyeksi pendapatan tahun 2018 mencapai Rp 2,105 trilun
yang meliputi PAD, dana perimbangan dan lain lain pendapatan daerah yang
sah. Sedangkan proyeksi belanja mencapai Rp 2,098 triliun yang meliputi
belanja langsung dan tidak langsung.
Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/difokuskan-pembangunan-infrastruktur/