Cari Blog Ini
Jumat, 24 Februari 2017
Mulai KBM, Siswa Bersih-Bersih Kelas
KUDUS – Rembesan pintu air Tanggulangin II di perbatasan Kudus dan Demak kian parah. Kendati sudah ditutup dengan karung dan bambu serta diperkuat dengan besi, tapi masih tetap merembes. Akibatnya, banjir yang sudah surut kembali naik pada kemarin malam.
Pintu air yang rembes langsung ditanggulangi relawan Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) dan warga. Sekitar pukul 21.00, mereka berjibaku menyumbat aliran sungai yang masuk ke dalam pintu Tanggulangin II.
Kasi Kebencanaan BPBD Kudus Antok Darmo Broto mengatakan, air yang masuk dihentikan dengan cara menyumbat aliran air melalui sela-sela pada bambu dan karung. ”Sela-sela kami rapatkan dengan karung sak yang berisi tanah padas. Lalu cela pada bambu kami atasi dengan menyumbatnya dengan karung kosong. Kami juga menambahkan pelepah pisang agar lebih kuat,” jelasnya.
Medan untuk dapat menuju ujung pintu tidak mudah. Relawan harus melewati kubangan lumpur yang menutupi talut tanggul. Kaki mereka ambles ke dalam lumpur hingga di atas mata kaki.
Dia menjelaskan, ada dua pintu air yang berada di sebelah timur dan barat. Namun pintu yang rusak hanya sebelah timur. ”Pintu mulai kemasukan air pada pertengahan Januari, karena pengerjaan pintu air yang belum selesai. Tapi malah debit di Sungai Wulan naik. Jadi airnya masuk,” terangnya.
Pertengahan Januari lalu, rembesan di Tanggulangin ditutup mengunakan karung yang berisi tanah padas sebanyak 300 karung. Ditambah sejumlah batang bambu dan diperkuat dengan besi.
Karena masih rembes, pada Rabu (22/20) ditambah 50 karung berisi tanah padas. Penanganan baru selesai sekitar pukul 23.30.
Ketua RT 4/RW 7 Perumahan Tanjung Jati Permai, Desa Tanjungkarang Nainggolan mengatakan, akibat pintu air Ketanjungkali yang rembes, banjir di rumahnya yang sudah surut kembali naik. ”Rabu pukul 15.00, tiba-tiba jalan perumahan tergenang air setinggi mata kaki orang dewasa,” jelasnya.
Setelah ditelusuri ternyata penyebabnya pintu air Ketanjungkali atau pintu air Tanggulangin II yang rembes. ”Setelah pintu air disumbat, genangan air menjadi surut tiga sentimeter,” ungkapnya kemarin.
Dia berharap, pintu tanggulangin II yang rusak segera diperbaiki. ”Saya harap rekanan yang melakukan perbaikan pintu air yang tidak maksimal ini dapat bertanggung jawab,” ungkapnya.
Kepala Desa Jati Wetan Suyitno yang juga datang ke tempat lokasi mengatakan, pintu air Tanggulangin II berada tepat di perbatasan antara Kudus dan Demak. Pintu air sebelah barat itu berada di Kudus. Sedangkan pintu air di sebelah timur itu di Desa Ketanjungkali, Karanganyar, Demak. ”Pintu air yang rembes itu yang sebelah timur, sedangkan yang sebelah barat masih bagus,” terangnya.
Sementara itu, di beberapa sekolahan yang banjirnya sudah surut, siswa mulai kegiatan belajar mengajar (KBM). Itu terlihat di SD 3 Jati Wetan. Siswa mulai bersih-bersih sekolah kemarin.
Pantauan Jawa Pos Radar Kudus kemarin, sejumlah siswa tampak asyik berlarian dengan memegang alat kebersihan, seperti sapu, alat pel, sikat dan sabun lantai. Mereka membersihkan ruang kelas dan teras sekolah. Selain itu, mereka juga tampak sibuk menata meja dan kursi.
Kemarin merupakan hari pertama siswa kembali belajar di sekolahnya. Sebelumnya, siswa yang bersekolah di SD 3 Jati Wetan terpaksa dipindahkan sementara di SD 1 Jati Wetan, karena sekolah mereka tergenang banjir. Namun saat ini banjir yang menggenangi sekolah sudah surut. Siswa bisa kembali belajar di SD 3 Jati Wetan.
Salah seorang siswa, Alfindo Widi Saputra mengaku senang dapat kembali ke sekolahnya. ”Saya senang bisa sekolah lagi di sini (SD 3 Jati Wetan), kalau di sana tidak enak, siswanya nakal suka tabuhan. Enak di sini temannya baik-baik,” kata siswa kelas III ini.
Hal senada diungkapkan Navisa Rahmawati Alma’sum. Dengan tersenyum dia mengaku senang banjir sudah surut dan bisa kembali ke sekolahannya. ”Senang bisa kembali ke SD 3 Jati Wetan, kalau di sana saat pelajaran saya sering diganggu dengan dilempari kertas. Kandang juga diejek, sekolahnya banjir,” terang siswi kelas V ini.
Guru Kelas II Lutfi Handriansyah mengatakan, kegiatan bersih-bersih sudah dimulai pukul 06.30 sampai pukul 08.00. Setelah itu siswa kembali melakukan kegiatan belajar mengajar. Siswa juga tetap pulang sekolah seperti biasa. Untuk kelas I dan II sampai pukul 10.30. Kelas III sampai VI pulang pukul 12.30.
Sumber Berita : http://radarkudus.jawapos.com/read/2017/02/24/3243/mulai-kbm-siswa-bersih-bersih-kelas/
Diposting oleh
102,6radioharbosfm
Label:
berita