KUDUS – Secara bertahap pengungsi yang menempati Balai Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kudus mulai pulang.
Pasalnya warga yang terdampak genangan yang berasal dari sejumlah
dukuh di wilayah Desa Jati Wetan tinggalnya sebagian besar kondisinya
sudah aman dari genangan, meski ada beberapa titik akses jalan masih
tergenang.
Seperti yang diungkapkan oleh salah satu warga RT 4 RW 3 Dukuh
Tanggulangin bernama Yantini Salifah yang merupakan warga yang terakhir
meninggalkan pengungsian. Ia mengaku beranjak untuk pulang karena tempat
tinggalnya sudah dirasa aman dari banjir.
”Pagi ini saya sudah berkemas, dan siang baru akan pulang karena
menunggu suami selesai kerja dulu,” katanya. Meski demikian ia mengaku
selama di pungungsian tidak mengalami kendala. Sebab semua fasilitas
sudah tersedia.
Mencukupi
”Kebutuhan hidup di pengungsian sudah tercukupi, mulai makan, susu,
pampers untuk balita, sampai dengan air bersih. Bahkan bisa menikmati
tayangan televisi secara cuma-cuma,” paparnya. Hanya saja karena di
pengungsian memang untuk tidur memang seadanya, namun itu sudah
mencukupi.
”Rencana sesampainya di rumah saya akan bersih-bersih terlebih
dahulu, karena sepekan ditinggalkan,” ungkapnya. Hal yang sama dikatakan
oleh Gatut yang juga warga RT 4 RW 3 Dukuh Tanggulangin, ia mengaku
pulang dari pengungsian karena sudah tidak ada yang dikhawatirkan.
”Sudah aman, genangan air juga sudah tidak mengkhawatirkan,”
jelasnya. Sementara Kepala Desa Jati Wetan, Suyitno, saat ditemui
kemarin menjelaskan bahwa saat ini tempat pengungsian kosong.
Karena secara bertahap sudah ditinggalkan pengungsi. ”aAwalnya jumlah
pengungsi dari Desa Jati Wetan yang mengungsi di Balai Desa Jati Wetan
ada 357 orang, kemudian mereka secara bertahap pulang,” terangnya.
Pihaknya juga memastikan apabila tempat tinggal mereka sudah aman
dari genangan. ”Sampai saat ini debit air Sungai Wulan juga cenderung
menurun, dan berharap ini menjadi kondusif,” katanya.
Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/pengungsi-pulang-secara-bertahap/