PATI – Curah hujan yang tinggi seperti beberapa
waktu terakhir ini rupanya turut mempengaruhi stok kacang tanah di
pasaran. Tak ayal kondisi turut menyebabkan kenaikan harga di pasaran.
Kondisi itupun diakui cukup menyulitkan bagi pengepul kacang tanah di
Pati.
Pardi (49), salah satu pengepul kacang mengaku harus mencari stok
kacang tanah hingga ke sejumlah daerah seperti di Kecamatan Tambakromo.
“Tidak jarang saya bahkan harus mencari ke kecamatan-kecamatan lain jika
stok memang cukup sulit didapatkan,” kata Pardi.
Padahal permintaan kacang tanah diakuinya cukup besar lantaran ada
dua pabrik kacang berskala nasional di Pati. Bahkan sedikitnya
dibutuhkan tujuh ton kacang tanah setiap harinya. Selain stok yang
sulit, harga kacang tanah juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Bila biasanya harga kacang tanah perkilonya hanya sekitar Rp 7.000
per kilogram, saat ini harga beli mencapai Rp 8.000. Diperkirakan
sulitnya stok kacang saat ini lantaran curah hujan yang membuat kacang
tanah hasilnya jelek dan rentan busuk.
Hal itulah yang membuat petani menjadi enggan untuk menanamnya. Tak
hanya itu, saat ini diakuinya masyarakat lebih memilih untuk menanam
tanaman padi maupun palawija.
Dirinya berharap curah hujan dapat berkurang sehingga petani memiliki
ketertarikan lagi untuk menanam kacang tanah. “Kalau seperti ini
meskipun harga jualnya bisa meningkat tapi kalau tidak ada kacang untuk
dijual tentu juga menyulitkan,” imbuhnya.
Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/harga-kacang-tanah-naik/