Ketua panitia sekaligus Ketua Asosiasi SPAMS Rembang Muhammad Anwar mengatakan, kegiatan tersebut sangat positif dan sesuai dengan visi dan misi Asosiasi SPAMS Rembang. “Visi dan misi kami berusaha untuk selalu memberikan jasa fasilitasi, mediasi dan mampu memberikan kompetensi sumber daya manusia dalam pengelolaan air dan sanitasi,” katanya.
Dengan adanya kegiatan bimbingan itu, ia juga berharap akan bisa mendukung program pemenuhan air dan sanitasi tahun 2019 mendatang. “Acara ini dalam rangka mendukung program akselerasi universal akses dengan target pemenuhan kebutuhan air dan sanitasi pada tahun 2019. Saat ini memang masih menyisakan banyak PR yang harus terselesaikan,” paparnya.
Menurutnya, selain mendukung pemenuhan air di tahun 2019, bimbingan ini juga bisa mendorong terbitnya Peraturan Daerah (Perda) tentang Air Minum dan Penyehatan Lingkungan, serta mendorong pemerintah desa untuk menfasilitasi terbentuknya BUMDes tentang Layanan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat.
“Pemerintah Kabupaten Rembang perlu memfasilitasi adanya database atau peta pelayanan air minum secara komperehensif, baik layanan yang berupa perpipaan maupun nonperpipaan,” tambahnya.
Sumber Berita : http://www.murianews.com/2017/03/29/110985/150-anggota-bp-spams-di-rembang-dilatih-kelola-air-dan-sanitasi.html