KUDUS – Iklim investasi
 di Kota Keretek pada masa mendatang diharapkan dapat lebih kondusif. 
Sederet kemudahan ditawarkan Pemkab Kudus untuk menarik investor baik 
dalam dan luar negeri.
Meskipun begitu, prinsip investasi yang aman dengan mengedepankan aturan yang ada tetap menjadi prioritas utama.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan 
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kudus, Revlisianto Subekti 
mengatakan, berbagai kemudahan yang ditawarkan pihaknya salah satunya 
dengan memberikan pelayanan secara online. “Bagaimana caranya agar 
investor nyaman berinvestasi di Kudus,” kata Revlisianto.
Satu hal yang pasti, aturan soal 
perizinan usaha tetap harus dipatuhi, dan pelaku usaha sejauh ini tetap 
mematuhinya. Namun begitu, pihaknya mengaku tetap memberikan berbagai 
kemudahan bagi pemilik modal untuk dapat membuka usaha di Kota Keretek.
Hal tersebut dimaksudkan tidak hanya 
untuk meningkatkan pendapatan dari sisi perizinan, tetapi juga dampak 
lainnya seperti penyediaan lapangan kerja.
“Kami juga memberikan berbagai kemudahan salah satunya melalui pelayanan perizinan secara online,” imbuhnya.
Meningkat
Sepanjang 2016 nilai investasi di Kota 
Keretek mencapai Rp 18,5 triliun. Pencapaian tersebut meningkat 185,8 
persen dari target yang dipatok sebesar Rp 9,9 triliun.
Target investasi tahun ini dipatok 10 
persen naik dari realisasi sebelumnya. “Kami yakin pada 2017 juga akan 
dapat merealisasikannya,” ujarnya.
Upaya lainnya yakni dengan merespon 
berbagai kebijakan pemerintah terkait perizinan. Salah satunya, mengenai
 kebijakan soal penghapusan perpanjangan SIUP yang diatur dalam 
Permendag Nomor 7/MDAG/ PER/2/2017.
Aturan tersebut diharapkan dapat memberi
 kemudahan terhadap pelaku usaha, sedangkan bagi institusi terkait dapat
 memperingan beban kerja sekaligus mengarahkan sumber daya yang ada 
untuk jenis pelayanan lainnya. “Kami sudah menindaklanjutinya dan 
merealisasikannya,” ungkapnya.Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/iklim-investasi-diharapkan-lebih-kondusif/





