BLORA- Pembangunan empat embung di Blora hampir
selesai. Rata-rata prosentase penyelesaian pembangunan embung dari
proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR)
melalui Direktorat Jendral Sumber Daya Air, Balai Besar Wilayah Sungai
(BBWS) Pemali Juana itu mencapai 90 persen.
Bupati Djoko Nugroho
pun memberikan apresiasi progres tersebut. Pasalnya wilayah Blora yang
selalu kesulitan air di saat musim kemarau, kedepan secara bertahap akan
berkurang dengan adanya pembangunan embung dari BBWS tersebut.
Keempat
embung itu adalah Embung Plered di Desa Purworejo dan Embung Purwosari
di Desa Purwosari, Kecamatan Blora, lantas Embung Jiken di Desa Jiken,
Kecamatan Jiken serta Embung Kemiri di Desa Kemiri Kecamatan Jepon.
’’Kami
memberikan apresiasi positif. Proyek ini bisa dibangun dengan baik dan
hampir selesai,’’ ujar Bupati Djoko Nugroho saat melakukan peninjauan
pembangunan empat embung, kemarin.
Dalam peninjauan itu, bupati
didampingi Kepala DPUPR Samgautama Karnajaya, Kepala Dinrumkimhub Samsul
Arief, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Reni Miharti dan
Kepala Dinas Lingkungan Hiduo Dewi Tedjowati serta Kabag Humas Protokol
Ngaliman. Menurut bupati, dengan hampir selesainya proyek tersebut,
daerah harus bisa memanfaatkan embung dengan baik.
’’Saiki piye
carane sekitar embung kui dadi urip. Kudu iso nguripi pertanian sak kiwo
tengene.†Coba nanti beberapa dinas terkait untuk mulai merencanakan
pengembangan pemanfaatan embung yang sudah dibangunkan Kementerian PUPR
dan BBWS ini.
Misal dengan penanaman pohon sekitar embung,
pelepasan ikan, dan pembangunan saluran irigasinya untuk persawahan,’’
kata Djoko Nugroho. Berdasarkan data yang diterima dari BBWS,
pembangunan 4 embung ini total anggarannya sebesar 23,4 miliar.
Dengan
rincian pembangunan Embung Plered senilai Rp 14 miliar dengan kapasitas
daya tampung air sebanyak 210.870 meter kubik. Kedua, Embung Purwosari
senilai Rp 3,5 miliar dengan daya tampung air 42.235 meter kubik.
Ketiga, Embung Jiken senilai 3,2 miliar dengan kapasitas air 40.335
meter kubik, dan keempat Embung Kemiri senilai Rp 2,7 miliar dengan
kapasitas air 40.335 meter kubik.
Keempat embung ini diperkirakan
bisa mengairi area persawahan hingga seluas 374 hektare. Kepala DPUPR,
Samgautama Karnajaya, menjelaskan, tahun ini Pemkab Blora juga melakukan
revitalisasi beberapa embung besar agar memiliki daya tampung lebih
besar untuk pertanian. Diantaranya Embung Rawa Karangjati dan Embung
Bogem Kecamatan Japah.
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/smcetak/detail/4122/Pembangunan-Empat-Embung-Hampir-Rampung