JEPARA-Kabupaten Jepara mendapatkan bantuan 250
lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) dari Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral (ESDM) tahun ini. PJU tersebut terdiri dari 125 lampu LED
(light emitting diode) dan 125 lampu bertenaga tenaga surya. Ratusan
lampu itu rencananya dipasang di titik-titik yang belum tertangani saat
ini.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jepara Basuki Wijayanto
melalui Kabid Lalu Lintas Jalan Soleh Sudarsono mengatakan, PJU LED dan
lampu tenaga surya dari Kementerian ESDM RI ini hasil pengajuan proposal
awal tahun ini. PJU LED ini digunakan untuk mengganti lampu yang lama
di beberapa titik. Sedangkan lampu tenaga surya dipasang di ruas jalan
yang belum teraliri listrik PLN. ”Lampu 250 watt rencananya diganti LED
90 watt. Kalau menggunakan lampu LED ini kan bisa berhemat. Sehingga
anggaran yang dialokasikan untuk biaya listrik PJU tentunya berkurang.
Karena LED ini sangat hemat bisa 50 persen dibandingkan lampu biasa”
imbuhnya.
PJU LED sebanyak 125 rencana mengganti lampu di Jalan Ratu
Kalinyamat. Dimulai dari Sungai Kanal sampai perempatan Mantingan.
Kemudian mulai dari SMPN 3 Jepara sampai perempuan Tegal Sambi masuk
area wisata pantai Teluk Awur. Selain itu dipasang di area timur
Stadiun Gelora Bumi Kartini (SGBK). ”Penggantian lampu dari titik
terdekat wilayah kota. Selanjutnya menyebar ke daerah pinggiran,”
paparnya.
PJU PLTS rencana dipasang mulai dari Sowan Lor sampai Pecangaan,
Sowan Kidul sampai Tedunan, Sowan Kidul sampai Surodadi, Kedungmalang
sampai Semat, dan beberapa titik di Mayong serta Nalumsari.
”Pertimbangan pemasangan lampu faktor keamanan. Karena selama ini belum
ada penerangan jalan. Masyarakat juga terbantu dalam aktivitas
ekonominya,” terangnya.
Menurutnya, meskipun mendapatkan bantuan PJU sebanyak 250, Kabupaten
Jepara masih kekurangan lampu. Namun paling tidak dengan bantuan itu
dapat meringankan beban anggaran daerah. Pihaknya memprioritaskan PJU
Karimunjawa tahun depan.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sarana penunjang lalu lintas.
”Untuk mencukupi kebutuhan harus terus mencari terobosan. Sarana
seperti rambu, cermin tikung,dan penunjuk jalan perlu pengadaan dan
perbaikan. Kami mengajukan ke Kementerian Perhubungan baik pusat maupun
provinsi. Termasuk Kementerian ESDM. Sehingga tidak bergantung pada
APBD. Banyak perusahaan relokasi dari Jakarta yang ada di Jepara
dimintai CSR,” pungkasnya.
Sumber Berita : https://www.jawapos.com/radarkudus/read/2017/10/19/20810/kementerian-esdm-bantu-250-penerangan-jalan-umum