#BHINEKA TUNGGAL IKA MENUJU PUNCAK KOMPETISI PEPARNAS XVII SOLO #PEPARNAS XVII SOLO 6-13 OKTOBER 2024
#MOTOGP 2024 #MOTOGP2024 #MOTOGP 2024 #MOTOGP 2024 IBL ALL INDONESIA 2024 #liga2 indonesia baru 2024/2025 #liga2 indonesia baru 2024/2025 # BWF World 2024 #BRI LIGA1 2024-25 #liga1 indonesia baru 2024/2025 #PILKADA SERENTAK 2024 #BALON GUBERNUR JATENG PEMILU 2024 #TAHAPAN BALON BUPATI KABUPATEN PATI  PEMILU 2024 #GIIAS 2024
#DEKADE 2 KDi 2024

Cari Blog Ini

Selasa, 28 November 2017

Air Mancur Berjoget Diuji Coba

PATI- Memasuki tahap akhir pelaksanaan pekerjaan pembangunan Taman Stasiun Puri Pati, pihak rekanan melakukan uji pemanfaatan fasilitas air mancur yang bisa berjoget.
Sebab, fasilitas tersebut merupakan andalan utama sebagai daya tarik sebuah taman kota yang berlokasi di ujung pertigaan antara Jl PSudirman, Jl Taman Makam Pahlawan, dan Jl Tunggulwulung. Secara keseluruhan, pelaksanaan pekerjaan proyek senilai Rp 1.050.000.- 000 itu, sudah memasuki tahap penuntasan.
Pekerjaan itu sesuai hari kalender kerja, masih tersisa lebih dari tiga pekan. Dengan demikian, sisa waktu tersebut dimanfaatkan untuk melakukan pembenahan pada bagian yang belum maksimal.
Contohnya, kata rekanan pelaksanaan yang bersangkutan, Danu Aryanto, adalah uji coba andalan taman tersebut, yaitu air mancur berjoget. Untuk fasilitas taman juga dioptimalkan, meskipun lahan yang tersedia tidak begitu maksimal.
Dengan begitu, fasilitas kolam air mancur itu pun luasnya terbatas. Karena itu, ketika proses uji coba diketahui semprotan air dari noksel salah satu unit pompa, sampai jauh keluar dari kolam. Kondisi tersebut justru menguntungkan, karena pengunjung saat melihat fasilitas tersebut tidak sampai keluar ke area taman.
Konsekuensinya, ada air dari kolam yang terbuang sehingga harus dilakukan pengisian secara periodik agar air dalam kolam tidak berkurang. ”Keuntungan lain, selama masih dalam masa pemeliharaan kami harus sering melakukan kontrol kondisi air kolam agar jangan sampai banyak berkurang,” ujarnya.
Mengikuti
Di sisi lain, masih kata dia, untuk pengecatan pilar dan tembok sebagai latar belakang air mancur maupun tanaman hias pada taman juga ada masukan dari pengunjung. Yakni, soal warna pada pilar bawah yang menggunakan warna cokelat muda dipadu dengan warna putih.
Karena itu, perubahan pada warna cat tersebut harus dilakukan, yaitu untuk keseluruhan pilar harus menggunakan cat coklat tua, tapi pada bagian ”leher” pilar diubah dari warna coklat tua menjadi hitam. Selebihnya, untuk daya pancar lampu disko yang warna putih pantulannya juga terlalu lemah, dan interpalnya kurang panjang.
Sebab, daya pancar sinar putih itu tidak bisa menembus semprotan air yang sudah berpadu dengan sinar lampu warnawarni. Hal itu akan terjadi pada malam hari, ketika lampu-lampu dalam air kolam juga menyala karena gerakan air melalui noksel pompa akan mengikuti irama musik dari ruang operator.
Maksudnya, jika irama musik yang mengiringi ritmenya tinggi maka semprotan air pun cukup tinggi, termasuk jika ritme irama musiknya pelan atau lambat bergeraknya air pun menyesuaikan. Dari kekuatan ritme irama musik itulah, bergerakannya air yang ditopang lampu warna-warni akan mengikuti.
Mengingat hal tersebut, maka kondisi air mancur akan memunculkan gerakangerakan artistik, hanya akan terjadi pada malam hari. ”Pada siang hari, air mancur akan bergerak biasa, karena tidak akan disertai dengan pemutaran musik,” imbuh Danu Aryanto.


Sumber Berita : http://www.suaramerdeka.com/smcetak/detail/18250/Air-Mancur-Berjoget-Diuji-Coba