PATI- Cuaca ekstrem beberapa waktu terakhir ini,
rawan menyebabkan gelombang tinggi. Karena itu, para nelayan diimbau
untuk tidak melaut hingga cuaca membaik.
Kepala Seksi Tata Kelola
Dan Pelayanan Usaha pada Pelabuhan Perikanan Pantai Bajomulyo, Drianto
Widiatmoko mengemukakan, kemarin. Pihaknya telah memasang pengumuman
dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait
prospek gelombang di perairan Pulau Jawa. Dalam selebaran itu, bahkan
disebutkan ketinggian ombak cukup tinggi.
Seperti di perairan
Selatan Kalimantan ketinggian ombak diprediksi bisa mencapai 1,25 hingga
2,5 meter. Gelombang tercatat lebih tinggi ada di perairan Laut Jawa.
Di perairan tersebut ketinggian gelombang mencapai 2,5 hingga 4 meter.
Peringatan
akan potensi cuaca buruk itupun dikeluarkan BMKG mulai Senin (27/11)
hingga Minggu (3/12) mendatang. ”Peringatan itu juga sudah kami
sampaikan kepada nelayan agar dapat disikapi dengan baik,” terangnya.
Meski
begitu, Drianto menyebut ada sejumlah nelayan yang nekat berangkat
melaut. Mereka berdalih tetap melakukan itu agar dapat mendapatkan
penghasilan.
Surat Pernyataan
Oleh
karenanya, dirinya meminta bagi para nelayan yang nekat berangkat untuk
membuat surat pernyataan. ”Biasanya mereka tetap berangkat.
Tapi
saat ada gelombang tinggi, mereka akan mencari pulau terdekat untuk
berlindung,” tambahnya. Akibatnya, selama dua hari terakhir ini jumlah
pemberangkatan kapal berkurang banyak.
Bila biasanya setiap hari
ada puluhan kapal yang berangkat, selama dua hari terakhir ini hanya ada
10 kapal yang melaut. ”Itu pun tetap kami wanti-wanti agar dapat
waspada terhadap cuaca ekstrem ini. Jangan sampai kecelakaan kapal
kembali terulang,” tambahnya.
Sumber Berita : http://www.suaramerdeka.com/smcetak/detail/18464/Cuaca-Ekstrem-Nelayan-Diimbau-Tak-Melaut