LASEM- Warga Kecamatan Lasem berharap Pemkab bisa segera menanggani genangan air di jalan pantura depan SD Wijayakusuma.
Pasalnya,
hampir setiap tahun, genangan air selalu terjadi dan belum mendapatkan
penangganan serius. Genangan air di jalan pantura depan SD Wijayakusuma
itu, kembali muncul pada Selasa sore lalu. Karena genangan itu, sejumlah
kendaraan roda dua tidak bisa melintas jalan pantura.
Selain itu,
kendaraan roda empat harus berjalan perlahan saat melintasi genangan
setinggi kurang lebih 50 centimeter itu. Anggota Tim Rencana Tata
Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Lasem, Abdullah Hamid mengatakan,
genangan air itu muncul karena jalan pantura lebih tinggi dibandingkan
jalan lingkungan.
Selain itu, dia juga menganggap keberadaan
saluran air di sepanjang jalan pantura sudah tidak lagi mampu menampung
air hujan. ‘’Terlebih saat cuaca ekstrem seperti ini. Gorong-gorong
tidak mampu untuk menampung air.
Sehingga air meluber memenuhi
jalan,’’terang dia. Lebih lanjut dia mengatakan dalam RTBL Lasem juga
sudah disuarakan mengenai genangan yang sering terjadi di jalan pantura
ini. ‘’Semoga saja nanti RTBL Lasem yang tengah digodok tahun ini bisa
membantu mengurangi genangan air itu,’’jelas dia.
Sekretaris Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang, Anjarwati
mengaku cekungan antara jembatan Sungai Bagan dengan jalan pantura
merupakan faktor utama penyebab genangan di depan SD Wijayakusama itu.
Selain itu, dia juga mengatakan sedimen di goronggorong sudah sangat
banyak.
‘’Kami tengah koordinasikan untuk penanganan goronggorong
dan sedimen untuk ditindaklanjuti. Sehingga genangan di jalan pantura SD
Wijayakusuma itu bisa segera diatasi,’’ terang dia.
Dia berharap
penanganan genangan sendiri bisa dilaksanakan secepatnya. Pasalnya,
musim penghujan di Kabupaten Rembang diperkirakan akan mengalami puncak
pada akhir Desember hingga awal Januari. Padahal, akhir Desember hingga
awal Januari itu merupakan masa krusial liburan Natal dan Tahun Baru.
‘’Genangan
itu otomatis menganggu arus lalu lintas di jalan pantura. Kami upayakan
bisa segera ditindaklanjuti biar tidak menganggu pengguna jalan di
Desember dan Januari,’’ tegas dia.
Asisten II Pemkab Rembang,
Abdullah Zawawi mengatakan, untuk menghadapi potensi bencana di
Kabupaten Rembang, Pemkab kemarin menggelar rapat bersama organisasi
pemerintah daerah (OPD), Polres dan TNI.
Dalam rapat itu, Pemkab
mengecek kesiapan masing-masing OPD untuk menghadapi bencana. ‘’Dari
rapat itu juga kami membuat jaringan informasi bersama melalui grup
WhatsApp. Sehingga begitu ada informasi mengenai bencana bisa langsung
ditanggani bersama dengan cepat,’’ jelas dia.
Sumber Berita : http://www.suaramerdeka.com/smcetak/detail/18724/Genangan-di-Pantura-Mendesak-Ditangani