Kades Bajomulyo Sugito menuturkan, ada beberapa pekerjaan untuk
membuat desa itu menjadi lebih baik. Salah satunya membuat RTH,
membersihkan gorong-gorong, dan lainnya. Maklum saja, di desa itu
mempunyai dua pelelangan ikan sehingga harus ditata supaya tidak semakin
kumuh dan bau.
“Yang paling kumuh di RW 4 dan RW I. Sebenarnya kami sudah
mengusulkan masuk dalam program itu sejak 2014 lalu, namun baru
disetujui tahun ini. Setelah terealisasi tahun ini, kami membuat RTH
yang dinamai Taman Bajomulyo. Kami membuat taman karena desa ini itu
gersang,” katanya.
Ia pun membuat taman di lahan desa yang sudah tidak terpakai puluhan
tahun. Di taman yang baru dibangun tahun ini sudah bisa dinikmati. Ada
tanaman biola cantik, ketapang laut, pucuk merah, keben, hingga mangga.
Selain taman, pohon, hall, dan tempat bermain anak, juga ada tempat
olahraga. Pembangunan Taman Bajomulyo ini bertahap. Nantinya akan dibuat
lebih baik lagi dengan dikelola BUMDes.“Sehingga selain taman, juga ada pusat oleh-oleh Desa Bajomulyo yang dikelola BUMDes. Ini dapat meningkatkan perekonomian warga. Banyak potensi warga yang harus ditampung. Sudah banyak warga yang berwirausaha olahan ikan, kerupuk, dan lainnya. Dari BLK sudah sering mengadakan pelatihan tata boga untuk warga Desa Bajomulyo,” bebernya.
Sugito menambahkan, tak hanya mendapatkan program kotaku juga mendapatkan bantuan gubernur Rp 30 juta untuk membangun tiga kios. Kios itulah yang nantinya dikelola BUMDes. Semoga 2018, nanti Taman Bajomulyo bisa dipercantik dan disempurnakan lagi.
Sumber Berita : https://www.jawapos.com/radarkudus/read/2017/11/27/29706/masuk-desa-kumuh-bajomulyo-dibangun-rth