“Kami memberikan apresiasi kepada pihak sekolah yang selama ini sudah berkontribusi pada lingkungan. Selain itu, penghargaan ini diharapkan bisa memacu sekolah lain agar ikut berkompetisi memberikan yang terbaik untuk lingkungan,” ujar Haryanto.
“Selama ini, ada beberapa pihak yang sering menyebut kita tidak prolingkungan. Anggapan itu keliru, karena kita sangat konsen pada agenda lingkungan, termasuk pemberian penghargaan kepada pegiat lingkungan dan instansi sekolah,” imbuhnya.
Menurutnya, pembelajaran lingkungan membuat siswa akan semakin kreatif dan inovatif saat mereka jenuh dengan suasana pembelajaran di ruang kelas. Siswa bisa diajak ke taman sekolah atau menanam pohon bersama.
Kepala SD Slungkep 02 Kayen Subadi yang menjadi salah satu penerima Anugerah Adiwiyata mengaku senang dengan penghargaan tersebut. Anugerah itu dinilai menjadi penyemangat bagi pihak sekolah untuk terus mengagendakan kegiatan lingkungan.
“Sekolah kami sudah membuat hutan kecil di belakang sekolah. Penanaman bibit pohon yang dilakukan guru dan siswa juga bukan hanya dilakukan di lingkungan sekolah, tetapi juga lingkungan sekitarnya,” kata Subadi.
Pihaknya ingin siswa SD Slungkep 02 menjadi agen-agen pencinta lingkungan dimanapun berada. Berbagai lokasi yang pernah menjadi sasaran aksi tanam pohon, di antaranya kawasan wisata Gua Pancur, Bukit Pandang, dan lingkungan perkampungan sekitar sekolah.
Sumber Berita : http://www.murianews.com/2017/11/29/132284/puluhan-sekolah-di-pati-dapat-anugerah-adiwiyata-dari-bupati.html