#BHINEKA TUNGGAL IKA #MAULID NABI MUHAMMAD SAW 2024 #HARI BATIK NASIONAL 2 OKTOBER 2024 MENUJU PUNCAK KOMPETISI PEPARNAS XVII SOLO #PEPARNAS XVII SOLO 6-13 OKTOBER 2024
IBL ALL INDONESIA 2024 #liga2 indonesia baru 2024/2025 #liga2 indonesia baru 2024/2025 # BWF World 2024 #BRI LIGA1 2024-25 #liga1 indonesia baru 2024/2025 #MOTOGP 2024 #MOTOGP2024 #MOTOGP 2024 #PILKADA SERENTAK 2024 #BALON GUBERNUR JATENG PEMILU 2024 #TAHAPAN BALON BUPATI KABUPATEN PATI  PEMILU 2024 #GIIAS 2024

Cari Blog Ini

Rabu, 29 November 2017

Warga Lereng Pegunungan Diminta Waspada Longsor

REMBANG- Warga di lereng pegunungan Kecamatan Lasem, Sluke, Kragan, Sedan, Pancur, dan Sale diimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana tanah longsor seiring meningkatnya curah hujan di daerah itu.
“Kami sudah melakukan sosialisasi secara rutin kepada warga di lereng pegunungan yang ada di Rembang. Utamanya terkait kewaspadaan bencana tanah longsor dan angin kencang di musim hujan saat ini,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rembang, Purwadi Samsi.
Dia mengatakan, di wilayah Rembang banyak desa yang merupakan daerah rawan tanah longsor. Warganya bermukim di kawasan lahan dataran tinggi dan bertebing di lereng pegunungan. Hampir setiap tahun sekali, khususnya saat curah hujan meningkat, selalu terjadi tanah longsor di sejumlah titik.
Bahkan beberapa di antaranya sempat menimpa rumah warga, dan pernah pula membawa korban jiwa. Menurut dia, jika hujan deras yang cukup lama di kawasan dataran tinggi sering terjadi tebing longsor. Hal ini bila tidak diwaspadai dapat membahayakan warga, terutama yang tinggal di lereng pegunungan.
Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat lebih tanggap terhadap situasi lapangan, utamanya saat terjadi hujan deras yang durasinya cukup lama. ‘’Saya yakin warga setempat lebih peka terhadap kondisi lingkungan tempat tinggal masingmasing,’’ katanya.
Purwadi Samsi menjelaskan, jika menemui situasi membahayakan, warga yang bermukim di dekat tebing diminta segera keluar rumah mencari tempat perlindungan yang aman. Warga dapat menjauh dari kawasan rawan longsor, saat hujan deras. Sehingga ketika terjadi bencana bisa selamat.
Banjir Bandang
Berdasarkan catatan, kata dia, pernah terjadi bencana tanah longsor di Desa Kajar, Kecamatan Lasem, beberapa tahun lalu. Selain itu juga pernah terjadi bencana tanah longsor di lereng pegunungan Sedan dan Pancur.
‘’Ini sekadar mengingatkan peristiwa buruk tahun lalu agar warga lebih waspada menghadapi musim hujan tahun ini,’’ terangnya. Selain tanah longsor, bencana banjir bandang dan angin kencang juga kerap melanda daerah Rembang. Kedua bencana itu menyebabkan sejumlah pohon tumbang, dan sejumlah rumah roboh.
Tetapi peristiwa itu tidak sampai membawa korban jiwa. Menurut Purwadi Samsi, dari hasil pemetaan daerah rawan banjir bandang, terdapat di kawasan bantaran sungai. Karena itu warga yang tinggal di kawasan tersebut diminta waspada jika volume air sungai meningkat.
Sementara daerah rawan bencana angin kencang justru ada di daerah dataran rendah, seperti permukiman nelayan yang berhadapan langsung dengan lautan. “Memasuki musim hujan ini, kami terus melakukan sosialisasi ke daerah rawan bencana agar tetap waspada terhadap tanah longsor, angin kencang, dan banjir bandang,” kata Kepala BPBD itu. 


Sumber Berita : http://www.suaramerdeka.com/smcetak/detail/18514/Warga-Lereng-Pegunungan-Diminta-Waspada-Longsor