“Hari ini boleh dibilang kunjungan lebih banyak dikunjungi ketimbang kemarin (Jumat, 1/12/2017). Namun pengunjung masih trauma akan kondisi hujan disertai angin yang beberapa hari lalu melanda,” katanya, Sabtu (2/12/2017).
Untuk sekali masuk, pengunjung dikenakan biaya karcis sebesar Rp 5.000 pada hari kerja. Sementara di hari libur, pengunjung harus membayar Rp 7.000 dan jika ada acara, maka tiket dipatok pada harga Rp 10 ribu.
Hal itu diamini oleh Budi, seorang penjaga persewaan ban pelampung di tempat tersebut. Ia menyebut, kunjungan wisatawan jauh menurun.
“Kemarin sempat tidak buka karena cuacanya memang kurang bersahabat dan ombaknya tinggi. Namun kalau ini lumayan, ada satu dua yang menyewa akan tetapi masih jauh kalau dibandingkan libur-libur panjang di akhir pekan pas musim kemarau,” tuturnya.
Ia menambahkan, selain memengaruhi kunjungan wisatawan gelombang tinggi juga membawa sampah ke pinggiran pantai. Selain itu, ratusan teripang juga banyak yang terdampar.
Seorang wisatawan asal Kota Salatiga Wulan Septi (16) mengatakan cukup menikmati kunjungannya ke Bandengan. Hanya saja, ia mengaku agak risih dengan kehadiran ratusan teripang yang terdampar di pantai.
“Kalau di Bandengan ombaknya tidak terlalu tinggi. Namun ini sampahnya agak mengganggu dan teripangnya banyak,” ungkapnya.
Sumber Berita : http://www.murianews.com/2017/12/02/132551/kunjungan-wisatawan-mulai-normal-usai-ombak-tinggi-landa-pesisir-jepara.html