Cari Blog Ini

Kamis, 14 Desember 2017

TPA Sukoharjo Terima Kunjungan dari Berbagai Daerah

PATI-MARGOREJO- Satu bukti bahwa tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Desa Sukoharjo, Kecamatan Margorejo, Pati dikenal se-Indonesia yaitu dengan banyaknya menerima kunjungan untuk studi banding dari daerah lain. Seperti, Selasa (12/12) lalu, dalam waktu sehari mendapat tiga kunjungan dari daerah berbeda di Indonesia.
Satu di antaranya dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup RI khusus terkait dengan pemberian hibah untuk inovasi penyaluran gas metana kepada masyarakat dari TPA yang bersangkutan. Adapun lainnya dari Pemkab Purbalingga dan Kabupaten Sukamara, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Berikutnya, Kamis (14/12) besok (hari ini-Red), kata penanggung jawab TPA tersebut dari Bidang Kebersihan dan Pertamanan Sukiman, kunjungan ke TPA Sukoharjo dilakukan oleh rombongan dari Kabupaten Pemalang.
Dipilihnya TPA tersebut sebagai kegiatan studi banding karena selama ini sejumlah inovasi sudah dilakukan. Bahkan kali terakhir muncul kepedulian dari komunitas yang menamakan diri Persatuan Purna Bakti Pramuka Seluruh Indonesia (PPBPSI).
Mereka adalah para mantan anggota Pramuka yang mempunyai kepedulian terhadap TPA dengan melakukan serangkaian kegiatan penghijauan dan juga menggagas upaya kawasan TPA yang ramah anak.Hal itu menunjukkan bahwa kawasan lingkungan TPA itu ke depan harus dipersiapkan dengan menambah fasilitas khusus anak-anak, sehingga TPA bisa menjadi semacam laboratorium lingkungan hidup dan tempat pembelajaran bagi mereka.
‘’Kini tengah dilakukan penanaman pohon yang mulai sulit ditemukan di Pati, seperti gandaria, nagasari, kepel, dan beberapa tanaman langka lainnya,’’ ujarnya.
Harus Dimaksimalkan
Dalam kesempatan sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah (Kalteng) Rendy Lesmana mengatakan, kunjungannya ke Pati karena dalam pengelolaan TPA di daerahnya masih harus dimaksimalkan. Sebagai kabupaten baru yang terdiri atas lima wilayah kecamatan dengan jumlah penduduk 70.000 jiwa, sampah buangannya per hari rata-rata mencapai 40 ton.
Untuk fasilitas TPA yang tersedia sudah sama dengan yang di Pati, yaitu menggunakan model ‘’Sanitary Landfill’’ bantuan dari pusat. Adapun sistem pengelolaannya mulai Tahun Anggaran 2018 akan diserahkan ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang sudah ditetapkan berdasarkan peraturan bupati (perbup), sehingga harus dilakukan persiapan secara maksimal.
Salah satu hal yang menarik minat rombongannya yaitu upaya untuk berinovasi. Satu di antaranya menarik minat warga untuk berkunjung ke sana agar kesan TPA itu sebagai tempat yang kotor, kumuh, dan berbau tak sedap benar-benar tidak terbukti.
Inovasi lainnya, yaitu pemanfaatan gas metana yang berasal dari dalam timbunan sampah ternyata bisa menjadi bahan bakar untuk keperluan memasak. Selebihnya juga bisa untuk bahan bakar generator yang menghasilkan listrik, maka khusus hal itu pihaknya lebih fokus, dan mendapat masukan dari petugas TPA setempat cukup mendetail.


Sumber Berita : http://www.suaramerdeka.com/smcetak/detail/21450/TPA-Sukoharjo-Terima-Kunjungan-dari-Berbagai-Daerah