Kapolres Grobogan AKBP Satria Rizkiano melalui Kasat Sabhara AKP
Lamsir saat menggelar razia tempat kos dan orang gila. ”Kami bersinergi
dengan Satpol PP melakukan razia tempat kos untuk mendeteksi kemungkinan
adanya orang tanpa identitas atau yang mencurigakan tinggal di
Purwodadi,” kata AKP Lamsir kemarin.
Dalam razia kos-kosan tersebut, tidak menemukan orang mencurigakan
sebagai teroris. Namun, malah menemukan tiga pasangan terjaring dalam
razia rumah kos di wilayah Kecamatan Purwodadi. Enam orang tersebut
merupakan pasangan tidak resmi dan tak bisa menunjukkan surat identitas.
”Pasangan yang terjaring razia kami lakukan pembinaan dan membuat surat pernyataan. Pemilik kos juga kami panggil,” terang dia.
Kasat Sabhara AKP Lamsir menambahkan, operasi tempat kos ini sengaja dilakukan dengan menyasar sembilan rumah kos. pihaknya mendapat laporan dari masyarakat, kalau rumah kos di sejumlah titik seringkali dijadikan tempat maksiat, semisal kumpul kebo. Benar saja, dalam kesempatan itu, mendapati pasangan tidak sah. Saat razia, anggota polisi menyisir satu per satu kamar di beberapa tempat kos.
Ketukan pintu para personel polisi yang disebar itu mengejutkan para penghuni kos. Ketika kedapatan berduaan di kamar, tiga pasangan yang tidak memiliki surat nikah ini berkilah. Ada yang beralasan sedang berkunjung hingga numpang tidur. Polisi tak menghiraukan berbagai alasan tersebut. Para penghuni kos yang dinilai telah melanggar etika digelandang masuk ke truk dan dibawa ke mapolres.
”Razia tempat kos dilaksanakan untuk mengantisipasi munculnya tindak kriminalitas. Kami tidak ingin kecolongan adanya para pelaku kejahatan yang bersembunyi di tempat kos,” terang dia.
Kegiatan ini dalam rangka cipta kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) jelang pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jateng 2018.
Sumber Berita :
Kasat Sabhara AKP Lamsir menambahkan, operasi tempat kos ini sengaja dilakukan dengan menyasar sembilan rumah kos. pihaknya mendapat laporan dari masyarakat, kalau rumah kos di sejumlah titik seringkali dijadikan tempat maksiat, semisal kumpul kebo. Benar saja, dalam kesempatan itu, mendapati pasangan tidak sah. Saat razia, anggota polisi menyisir satu per satu kamar di beberapa tempat kos.
Ketukan pintu para personel polisi yang disebar itu mengejutkan para penghuni kos. Ketika kedapatan berduaan di kamar, tiga pasangan yang tidak memiliki surat nikah ini berkilah. Ada yang beralasan sedang berkunjung hingga numpang tidur. Polisi tak menghiraukan berbagai alasan tersebut. Para penghuni kos yang dinilai telah melanggar etika digelandang masuk ke truk dan dibawa ke mapolres.
”Razia tempat kos dilaksanakan untuk mengantisipasi munculnya tindak kriminalitas. Kami tidak ingin kecolongan adanya para pelaku kejahatan yang bersembunyi di tempat kos,” terang dia.
Kegiatan ini dalam rangka cipta kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) jelang pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jateng 2018.
Sumber Berita :